Bisnis.com, MAKASSAR - Penjualan komputer dan gadget di Sulawesi Selatan pada tahun ini cenderung terus menurun hingga 8% yang sebagian besar terjadi pada segmen pasar ritel.
Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Sulsel Edy Salim mengemukakan penurunan paling siginifikan terjadi sepanjang paruh pertama tahun ini seiring lesunya respons pasar terhadap produk anyar para vendor.
Menurutnya, penyelenggaraan pemilihan umum legislatif maupun presiden memicu kondisi pasar kurang mengikuti perkembangan produk TI.
"Sejauh ini, berdasarkan data dari anggotas asosiasi, penjualan turun sampai 8% apalagi di semester pertama lalu karena adanya perhelatan politik," katanya di sela-sela Makasar Computer Expo 2014, Rabu (29/10/2014).
Turunnya kinerja penjualan produk TI di Sulsel tersebut mengikuti tren secara nasional yang juga mencatatkan penurunan penjualan yang mencapai 10% pada tahun ini.
Kendati demikian, Edy memperkirakan pasar komputer dan gadget di Sulawesi Selatan bakal kembali stabil memasuki pengujung 2014 dengan estimasi peningkatan pada tahun depan.
Secara segmentasi, pasar ritel masih akan memberikan kontribusi terbesar di kisaran 60% hingga 75% yang ditopang penjualan notebook maupun gadget.
Sedangkan sisanya akan bersumber dari segmen korporasi, di mana permintaan komputer dekstop dengan komposisi hingga 40%.
Adapun, untuk mendorong penjualan untuk seluruh segmen dilakukan melalui penyelenggaran pameran produk TI dengan memperkenalkan teknologi dan inovasi terbaru dari vendor.
Branch Manager Dyandra Promosindo Makassar, penyelenggara MCE 2014, Mawardha DJ mengatakan nilai transaksi selama pameran produk TI diestimasi bisa menembus angka Rp18 miliar dengan jumlah pengunjung mencapai 52.000 orang.
"Selama 5 hari penyelenggaran MCE kami harapkan antusiasme masyarakat terhadap produk TI bisa semakin bergairah, terlebih sejumlah brand akan memperkenalkan varian terbarunya," paparnya.