Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo telah mengumumkan susuan menterinya dalam kabinetnya yang diberi nama Kabinet Kerja.
Masyarakat pun memberikan tanggapan beragam termasuk para netizen atau penduduk di dunia maya. Percakapan tersebut termonitor oleh Politicawave pada periode 26 – 27 Oktober 2014 dengan jumlah percakapan yang mencapai 248.486 percakapan.
Berdasarkan rilis yang diterima Bisnis pada Selasa (29/10), terdapat 6 menteri yang jumlah percakapannya lebih dari 13,000 percakapan. Secara berurutan, menteri – menteri tersebut adalah Menteri Budaya Dikdasmen Anies Baswedan dengan 17.375 percakapan, Menteri kelautan & Perikanan Susi Pudjiastuti dengan 15.057 percakapan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia & Kebudayaan Puan Maharani dengan 14.889 percakapan, Menteri Pariwisata Arief Yahya dengan 13.521 percakapan, Menteri ESDM Sudirman Said dengan 13.514 percakapan dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dengan 13.277 percakapan.
Dari keenam menteri tersebut kelimanya berasal dari kalangan professional dan hanya satu menteri yang berasal dari Partai Politik.
PoliticaWave menemukan bahwa dari keenam nama tersebut, Puan Maharani mendapatkan sentimen negatif tertinggi. Adapun, Anies Baswedan mendapat sentimen positif tertinggi.
Anies Baswedan sudah sejak lama diprediksi akan menduduki posisi sebagai Menteri Pendidikan. Dengan adanya perubahan pada rancangan kabinet, kini posisi yang dijabatnya adalah Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah. Penunjukan Anies Baswedan mendapat banyak reaksi positif dari netizen yang menggantungkan harapannya untuk penyelesaian masalah serta melakukan perbaikan pada kurikulum 2013 dan pelaksanaan ujian akhir. Banyak juga netizen yang mengucapkan selamat atas pelantikan tersebut.
Sama halnya dengan Anies Baswedan, posisi Puan Maharani dalam jajaran menteri Jokowi sudah diprediksi oleh publik sebelumnya. Pencalonan Puan selalu dibayangi isu “titipan” dari Megawati. Ketika akhirnya Puan secara resmi menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia & Kebudayaan, sentimen negatif pun mendominasi percakapan netizen di sosial media.
Meskipun isu “titipan Megawati” tersebut disadari dan sudah dibantah melalui pemberitaan di media, namun tampaknya hal tersebut tidak mengurangi jumlah percakapan negatif tersebut.
Masyarakat menggantungkan harapannya pada ketiga puluh empat menteri untuk menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini dan juga berharap adanya perbaikan dalam system maupun birokrasi. Beberapa nama sudah mendapatkan predikat yang baik dan memiliki kepercayaaan dari masyarakat, sementara yang lainnya masih membutuhkan kerja keras untuk membuktikan kinerjanya dan beberapa lainnya harus mampu membuktikan bahwa dirinya bersih dari keterlibatan dalam kasus – kasus korupsi.