Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Indonesia Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyonomengiringi langkah Preisden Ke-7 Joko Widodo atau Jokowi saat melakukan inspeksipasukandi halaan Istana Negara dalam acara penyambutan presiden baru, Senin (20/10/2014). Langkah Jokowi yang ringan dan terkesan cepat membuatSBYterlihat agak tertinggal. Bahkan, Jokowi harus selalu diingatkan oleh SBY terutama saat harus menghormat dulu kepada pasukan sebelum inspeksi pasukan. Jokowi, dengan rangkah ringan dan terasa lebih cepat, membuatSBY harus mengiringi langkahnya. Namun, SBY pun harus menjaga jarak agar tidak mendahului langkah SBY di depan. Kasubdit I/Politik Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya AKBP Antonius Dwi Hendro Ginting memprediksi 40.000 orang menghadiri kirab menyambut Presiden RI Joko Widodo-Jusuf Kalla di sepanjang jalan Sudirman-MH Thamrin dan Kawasan Monas, Senin (20/10/2014).
"Menurut informasi, ada 40.000 orang yang akan meramaikan kegiatan kirab menyambut presiden baru itu," katanya, seperti dikutip Antara.
Menurut sumbernya, sebanyak 40.000 orang tersebut sebagian besar terdiri dari para relawan yang mendukung Presiden Joko Widodo, namun tidak menutup kemungkinan juga ada aksi massa yang menolak, karena itu pihaknya akan melakukan penjagaan secara maksimal.
"Kemungkinan aksi penolakan tetap ada, tapi kemungkinannya sangat kecil karena acara ini mayoritas akan dihadiri massa pro-presiden," kata Antonius.
Untuk itu, Antonius mengatakan pihak kepolisian sudah menyediakan puluhan ribu personel yang saat ini sedang bersiaga di titik-titik pusat kerumunan masyarakat itu.
"Personel kepolisian akan menjaga sampai acara selesai pada malam harinya di Monas," kata Antonius.
Pewarta Antara di lokasi melaporkan saat ini sudah ada ribuan massa yang menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo mulai dari jembatan layang ("flyover") Semanggi hingga ke Bundaran HI.
Massa tersebut memadati jalur cepat Jalan Jenderal Sudirman dengan meneriakkan nama Presiden Indonesia ketujuh itu sambil mengabadikan Joko Widodo yang duduk di dalam mobil kepresidenan dengan pengawalan Pasukan Pengamanan Presiden melalui ponselnya. |