Bisnis.com, JAKARTA-- Ormas PROJO telah menyiapkan 230 becak untuk memeriahkan kirab pada tanggal 20 Oktober 2014 besok, setelah pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia ke tujuh.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua DPP PROJO, Budi Arie Setiadi dalam siaran pers yang diterima Bisnis di Jakarta, Minggu (19/10/2014).
"PROJO sebagai relawan 'garis keras' Jokowi-JK akan meramaikannya dengan berbagai atraksi termasuk pawai 230 becak dari Semanggi menuju Monas," tuturnya.
Budi menambahkan, jumlah becak sebanyak 230 buah tersebut memiliki arti tersendiri. Menurutnya, arti angka tersebut adalah dari dua menuju tiga yang berarti persatuan Indonesia."Sudah saatnya kita bersatu padu membangun bangsa ini," kata Budi.
Kemudian, lanjut Budi, alasan Ormas PROJO menggunakan becak untuk meramaikan kirab pasangan Jokowi-JK, karena menurut Budi becak merupakan simbol kerja keras dan erat dengan kerakyatan.
"Jangan jauhkan Jokowi-JK dari rakyat. Jangan biarkan Jokowi-JK berjalan sendiri," ujar Budi.
Budi mengakui gagasan untuk menggunakan becak pada saat kirab pasangan Jokowi-JK nanti bukan berasal dari Ormas PROJO langsung, melainkan gagasan dari para tukang becak yang ingin berpartisipasi langsung dalam perayaan pelantikan presiden pilihan rakyat tersebut.
"Kami merasakan ada gerakan dan greget animo masyarakat terhadap acara Gerakan Rakyat 20 Oktober (Geruduk)," tutur Budi.
Karena itu, Budi berharap semua acara mulai dari pelantikan hingga kirab nanti berjalan dengan lancar, aman dan tertib.
"Kami berharap kegemibiraan rakyat ini berlangsung dengan damai, tertib dan sejuk," tukas Budi.