Bisnis.com, KOLAKA - Sekitar 12 ribu hektare lahan sawah di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara mengalami kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda Indonesia sejak beberapa bulan terakhir ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Kolaka Alva Talanipa mengatakan dari 12 ribu hektare lahan milik warga itu, 68 hektare di antaranya rusak parah akibat kekeringan.
"Sementara yang rusak ringan sekitar 259 hektare dan rusak sedang 73 hektare," katanya, seperti dikutip Antara, Selasa (14/10/2014).
Menurutunya, wilayah terparah yang mengalami kekeringan adalah Kecamatan Watubangga, Toari dan Kecamatan Tanggetada, sementara di wilayah lainnya hanya mengalami kekeringan sedang.
"Yang terparah memang di wilayah bagian selatan dari Kabupaten Kolaka," ungkapnya.
Alva Talanipa menjelaskan bahwa langkah Dinas Pertanian setempat saat ini adalah mengusulkan bantuan kepada Pemerintah Pusat melalui pemerintah provinsi agar bibit padi milik warga yang dilanda kekeringan bisa digantikan saat musim tanam datang.
"Kami juga sudah mengusulkan kepada pihak pemerintah provinsi untuk memberikan kompensasi kepada para petani yang terkena puso, namun besarannya kami tidak mengetahui karena Dinas Pertanian Kabupaten hanya mengusulkan saja," jelasnya.
Pihaknya juga berharap para petani di masa musim kemarau ini memanfaatkan lahan sawah yang kering untuk ditanami palawija dan menyimpan hasil panen padi warga sambil menunggu musim kemarau ini selesai.
"Kami mengharap para petani menyimpan persediaan dan cadangan pangan agar tidak kekurangan akibat musim kemarau," ujar Alva Talanipa.