Bisnis.com, JAKARTA - Gerakan Indonesia Berkibar (GIB) berkolaborasi dengan PT Bayer Indonesia dan Komunitas 1.000 Guru, memperhatikan stamina para pengajar, dan tenaga administasi di sekolah-sekolah.
"Kegiatan ini merupakan kesinambungan dari Gerakan Tunjukkan Double Action-mu!!, yang digagas Bayer bersama GIB dan Komunitas 1000 guru," kata Anton Susanto, Head of Communication Bayer Indonesia, di Jakarta, Selasa (14/10/2014).
Anton menuturkan kegiatan tersebut menekankan pada perjuangan tenaga pengajar terhadap peningkatan kualitas pendidikan.
“Garis besar dari Gerakanan Tunjukkan Double Action-mu ini, menitikberatkan perhatian Bayer terhadap kondisi fisik para guru yang membutuhkan perlindungan tubuh lebih banyak, agar mereka mampu menjalankan tanggung jawab mereka terhadap anak didiknya,” ungkapnya.
Untuk tahap pertama dari kolaborasi dengan GIB ini, katanya, pihaknya mendatangi SDN Karet Tengsin 01 Pagi, Jl. Karet Pasar Baru, Jakarta.
“Melalui gerakan ini kami memberikan sejumlah paket Redoxon kepada para guru. Paket ini dibeli oleh konsumen melalui situs belanja Online living social, dan didonasikan kepada GIB dan Komunitas 1000 Guru untuk disalurkan,” ujar Anton.
Menurut dia, gerakan ini diterima konsumen dengan antusias. Banyak masyarakat yang memberikan perhatian kepada para guru di Indonesia. “Karena itu Redoxon memperpanjang periode pelaksanaan Gerakan Tunjukkan Double Action-mu, yang semula dicanangkan hingga 8 Okober 2014, menjadi sampai 22 Oktober 2014,” katanya.
Ketua GIB Muhammad Farhan menambahkan bahwa organisasinya akan mendistribusikan paket Redoxon yang telah terkumpul kepada guru-guru di Indonesia.
“Kami akan menyeleksi sekolah mana yang membutuhkan perhatian lebih, dan secara langsung memberikan paket Redoxon yang terkumpul,” ujarnya.
Dalam acara tersebut juga hadir Miss Earth Indonesia 2013 Nita Sofiani. “Saya ingin berpartisipasi dan menyebarluaskan gerakan ini. Caranya mudah. Hanya dengan mengunjungi situs Living Social, masuk ke kanal doubleaction, lalu membeli Redoxon dengan harga lebih terjangkau dari yang biasanya,” ungkap Nita.
