Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menegaskan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2014-2019 yang diselenggarakan pada 20 Oktober 2014 tidak diselenggarakan tengah malam.
“Itu tidak benar,” katanya seperti yang dilansir situs resmi DPR, Senin (13/10/2014).
Selain itu, masyarakat juga tidak perlu merisaukan adanya isu penjegalan pelantikan presiden terpilih. Meski demikian, lanjut Zulkifli, agenda pelantikan terus dimatangkan dengan sejumlah persiapan. “Pimpinan akan akan mengadakan rapat lagi dengan 10 fraksi dan kelompok DPD.”
Selanjutnya, pada 13 Oktober 2014 pimpinan MPR akan menyampaikan undangan pelantikan ke rumah jokowi sekaligus silaturahmi. “Dilanjutkan ke rumah wapres terpilih Jusuf Kalla, SBY dan Boediono,” katanya.
Dengan terus diadakannya pematangan persiapan pelantikan serta penyampaian undangan secara langsung tersebut, diharap agar publik melihat bahwa tidak ada upaya penjegalan pelantikan Jokowi-JK. “Kami ingin menunjukkan kalau sudah kepentingan bangsa,” tuturnya.
Selain itu, sentimen positif diharap datang dari ajang silaturahmi ini. “Apabila kondisi kondusif dan pelantikan berjalan lancar, maka pelaku usaha akan bergairah dan tidak ragu menanamkan dananya di Indonesia.”