Bisnis.com, JAKARTA—Ratusan orang turut serta menyalakan lilin sebagai bagian dari puncak perayaan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2014 yang mengangkat tema Living with Schizophrenia di Bundaran Hotel Indonesia.
Acara yang berlangsung pada Jumat (10/10/2014) malam tersebut diikuti oleh Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, pejabat dan staf Kementerian Kesehatan, Pemerintah DKI Jakarta, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), Asosiasi Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Indonesia (ARSAWAKOI) dan sebagainya.
Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Eka Viora mengatakan saat ini orang dengan Skizofrenia (ODS) belum sepenuhnya diterima kembali di masyarakat, karena sebagian besar masyarakat belum paham bahwa ODS punya peluang tinggi untuk pulih melalui terapi dini.
“Kementerian Kesehatan mengajak asosiasi profesi, komunitas dan mitra swasta mengadakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia agar dapat memperluas pengetahuan dan mengubah perspektif masyarakat mengenai skizofrenia,” katanya.
Skizofrenia meruapakan penyakit jiwa berat dan seringkali berlangsung kronis. Gejala utamanya adalah gangguan proses pikir sehingga pembicaraan sulit dimengerti, pikiran tidak sesuai realita, halusinasi, hingga tingkah laku aneh.