Bisnis.com, JAKARTA– China dan Rusia segera tersambung melalui koneksi pipa gas setelah China National Petroleum Corporation memperoleh persetujuan dari pemerintah untuk membangun megaproyek senilai US$400 miliar.
Keseluruhan panjang pipa gas tersebut mencapai 4.000 kilometer dimana bagian China mencapai 1.500 kilometer. Kedua Negara pada bulan Mei 2014 telah menandatangani kesepakatan untuk mengirim gas sebesar 38 miliar meter kubik (billion cubic meter/BCM) per tahun yang akan dimulai pada 2018.
Penandatanganan itu sebagai bagian dari solusi untuk memperluas pasar gas Rusia setelah kehilangan pasar Eropa akibat krisis Ukraina. Pada 1 September 2014, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memulai konstruksi awal pembangunan pipa bagian mereka atau sepanjang 2.500 kilometer.
Rigzone.com mengungkapkan pipa itu dibangun oleh perusahaan gas milik negara yakni Gazprom. Direktur Gazprom Alexander Miller mengatakan aka nada penandatanganan kesepakatan lagi pada bulan November 2014.
“Kontrak pengiriman gas akan dilakukan pada November,” ujarnya seperti dikutip Rigzone.com, Sabtu (11/10/2014).