Bisnis.com, MALANG - Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang mengajak mitra untuk menjadi investor dalam membangun hotel berbintang tiga Kota Batu, Jawa Timur.
Rektor IKIP Budi Utomo Malang Nurcholis Sunuyeko mengatakan pihaknya sudah mempunyai tanah seluas 7.000 m² di lokasi strategis di Kota Batu sehingga cocok untuk dibangun hotel.
“Saya memprkirakan kebutuhan investasi konstruksinya mencapai Rp73 miliar,” ujar Nurcholis Sunuyeko di Malang, Selasa (7/10/2014).
Dengan kebutuhan investasi sebesar itu maka berat jika harus ditanggung sendiri oleh IKIP Budi Utomo. Apalagi, perguruan tinggi ini memerlukan dana tidak kecil untuk membiayai operasional kegiatan belajar-mengajar.
Nantinya, hotel tersebut untuk kegiatan seminar dan lokakarya maupun kegiatan lainnya dengan tarif yang kompetitif. Karena itulah, hotel juga cocok untuk kegiatan menginap bagi pebinsis.
Dia optimistis hotel budget akan diminati konsumen karena potensi pasarnya cukup besar. Kota Batu dalam beberapa tahun terakhir berkembang pesat sehingga tidak hanya menjadi kota wisata, tatapi juga kota bisnis.
Dengan begitu, maka kebutuhan hotel tidak hanya ramai pada akhir pekan dan hari libur, tapi juga pada hari-hari biasa. “Mudah-mudahan segera ketemu mitra strategis sehingga pembangunan hotel di Batu segera dapat dimulai,” ujarnya.
Kegiatan bisnis, selain di bidang pendidikan, diperlukan untuk mensubsidi biaya pendidikan mahasiswa. Dengan tingginya tuntutan untuk perbaikan mutu pendidikan, maka diperlukan investasi yang besar.
Namun kebutuhan investasi tidak serta merta harus dibebankan kepada mahasiswa, melainkan bisa dicukupi sendiri oleh IKIP Budi Utomo.
“Kami saat ini juga mempunyai beberapa unit usaha, seperti penerbitan, garmen, perdagangan, rumah makan, dan travel,” ujarnya.
Karena faktor itulah, biaya pendidikan bisa ditekan. Saat ini, biaya pendidikan di IKIP Budi Utomo sudah disubsidi rerata Rp2 juta selama masa studi strata 1.
Biaya normalnya, Rp18 juta, namun mahasiswa hanya dikenakan Rp16 juta. Bahkan ada mahasiswa yang cuma membayar Rp7 juta, bahkan dibebaskan.
Saat ini, mahasiswa IKIP Budi Utomo sebanyak 10.000 mahasiswa. Karena itulah, perguruan tinggi tersebut membutuhkan tempat yang layak untuk kegiatan belajar-mengajar.
Mulai tahun ajaran baru ini, mahasiswa Fakultas Pendidiukan Ilmu Sosial dan Humaniora menempati kampus baru, kampus C di Jl Citandui 46 Kota Malang. Kampus lainnya, di Jl Simpang Arjuna, dan lainnya di Kota Batu.
“Daya tampung kampus C sebanyak 5.000 mahasiswa,” ujar Nurcholis di sela-sela syukuran penempatan kampus C IKIP Budi Utomo, Senin (6/10/2014).