Bisnis.com, BATU - Tidak optimalnya Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di Kota Batu, Jawa Timur, mengakibatkan lelang proyek menjadi terkendala. Sedikitnya enam proyek gagal dilelang.
Gagalnya lelang enam proyek tersebut menyusul sistem pengadaan secara elektronik tidak berjalan akibat banyaknya rekanan lelang tidak terbiasa dengan sistem elektronik tersebut.
Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Batu, Sanyoto Widayat, mengatakan dalam data di LPSE Kota Batu tercatat enam proyek yang gagal dilaksanakan.
“Di antaranya plengsengan jalan lintas barat (jalibar), rehabilitasi jaringan irigasi di kecamatan Bumiaji, pembangunan terminal kota Batu tahap I, pembangunan gedung serba guna kelurahan Dadaprejo, serta pengadaan kain Linmas,” kata Sanyoto, Senin (6/10/2014).
Untuk proyek pembangunan terminal Batu misalnya senilai Rp1, 7 miliar, pembangunan gedung serba guna Rp1 miliar dan pengadaan kain Linmas sebesar Rp1,5 miliar.
Menurutnya, penyebab gagal lelang tersebut kemungkinan besar akibat para peserta lelang atau rekanan yang belum terbiasa dengan sistem baru yang berlangsung secara elektronik.
Seharusnya peserta lelang bisa mengikuti perkembangan teknologi informasi (TI) karena sistem tersebut sudah tersedia dan peserta lelang tinggal menyesuaikannya.
“Dari sejumlah lelang yang ada itu, satu lelang diantaranya yakni lelang buku referensi, pengayaan dan panduan pendidikan SMK dilakukan ulang,” jelas dia.
Lelang terbanyak berlangsung pada Juni dan Juli sebelum dilakukan perubahan perubahan annggaran keuangan (PAK).
Kepala Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Batu, Bambang Supriyanto, mengatakan penyebab gagal lelang seperti baju Linmas untuk seluruh PNS di kota Batu disebabkan karena sejumlah faktor.
Di antaranya lelang baju Linmas pegawai negeri sipil (PNS) kecuali guru tersebut disebabkan karena adanya penawaran yang tinggi, serta adanya penawaran yang sesuai namun tidak memenuhi spek, serta sebab lainnya.
“Sesuai Kepres No.71/2013 tentang pengadaan barang dan jasa, jika sudah dilelang namun gagal dan berlangsung secara terus menerus, maka bisa melalui penunjukkan langsung namun dengan syarat adanya keterbatasan waktu,” tambah dia.