Bisnis.com, JAKARTA--Koalisi Merah Putih (KMP) memberikan kesempatan pada Partai Demokrat untuk memimpin Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) lima tahun ke depan.
"Calon pemimpinnya dari Demokrat. Sedangkan Golkar, PAN, dan lain-lain itu wakilnya," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Muhammad di Jakarta, Senin (6/10/2014)
Ia menjelaskan kesepakatan tersebut telah tercapai dalam rapat antara para Ketua Umum dari KMP dan perwakilan dari Partai Demokrat, Max Sopacua pada Sabtu (4/10/2014) lalu.
"Namun, sepengatahuan saya, Demokrat belum menyodorkan nama untuk calon pimpinan MPR," katanya seperti dikutip Antara.
Menurutnya, kemungkinan Partai Demokrat akan membicarakan terlebih dahulu ke Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk calon yang akan memimpin MPR.
Hari ini, 560 anggota DPR dan 132 anggota DPD akan menggelar Sidang Paripurna MPR dengan agenda utama pemilihan pimpinan MPR.
kubu KMP plus Partai Demokrat menyapu bersih lima kursi pimpinan DPR dalam Sidang Paripurna DPR pada 1 dan 2 Oktober 2014 dan pada saat itu, anggota DPR dari Partai Demokrat mendapat jatah satu kursi Wakil Ketua DPR.
PAKET KMP SUDAH FINAL
Seperti diberitakan Bisnis, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengemukakan komposisi paket calon pimpinan MPR dari KMP sudah final dan sudah diputuskan pada rapat pimpinan partai politik anggota KMP yakni Partai Demokrat (PD), Partai Golkar (PG), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan DPD.
"Pada paket calon pimpinan MPR RI itu, PPP batal mendapat jatah, sedangkan Gerindra memang mengalah karena ingin mengisi pos lain di DPR RI," katanya.
Wakil Ketua DPR ini mengatakan, PPP belum mendapat posisi pada pimpinan MPR RI karena masih ada persoalan di internal partai tersebut.
Saat ini beredar beberapa nama yang disebut-sebut akan mengisi paket calon pimpinan MPR dari KMP yakni Syarif Hasan dan Nurhayati Ali Assegaf (PD), Mahyuddin (PG), Hidayat Nur Wahid (PKS) dan Zulkifli Hasan (PAN).
Adapun satu nama dari DPD yang akan diusung dalam paket dari KMP disebut-sebut adalah Achmad Muqowam dari PPP.
Dengan demikian bila paket KPP berjalan mulus, makan Koalisi Indonesia Hebat yang dimotori PDIP kembali gigit jari.