Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KORUPSI PROYEK MERR: Pemkot Surabaya Gandeng Aparat Hukum

Pemerintah Kota Surabaya akan menggandeng pihak kepolisian dan kejaksaaan untuk mengawal proses pengerjaan proyek Middle East Ring Road (MERR) II C, Gunung Anyar.
Logo Kota Surabaya/Bisnis
Logo Kota Surabaya/Bisnis

Bisnis.com,  SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya akan menggandeng pihak kepolisian dan kejaksaaan untuk mengawal proses pengerjaan proyek Middle East Ring Road (MERR) II C, Gunung Anyar.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa hal tersebut untuk memastikan agar tidak ada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berani melakukan korupsi terhadap proyek tersebut.

“Kedua lembaga itu nanti akan mengawal terus proyek MERR sampai rampung, karena kami ingin proyek ini tidak ada masalah lagi,” katanya usai acara Sosialisasi Bantuan Kesehatan di Pemkot Surabaya, Rabu (1/10/2014).

Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya telah menahan tiga tersangka kasus mark up pembebasan lahan MERR II C Gunung Anyar tersebut.

Ketiga tersangka tersebut yakni Oli Faisol dari satuan tugas (Satgas) di DPUBMP Kota Surabaya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Euis Darliana dan Koordinator Satgas Pembebasan Tanah, Djoko Waluyo.

Mereka diduga telah merekayasa data sebanyak 40 persil bangunan dengan nilai kerugian mencapai Rp14,5 miliar.

Berdasarkan data Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) V, proyek MERR tersebut sudah dimulai sejak 2008, dan ditargetkan rampung pada 2015. Adapun proyek jalan lingkar yang berada di sisi timur Surabaya memiliki panjang sekitar 15 kilometer dan lebar 40 meter.

Proyek jalan senilai Rp300 miliar tersebut  dikerjakan dalam beberapa tahap, di antaranya MERR II A (mulai Kenjeran hingga Mulyorejo), MERR II B (Mulyorejo sampai Sukolilo), dan MERR II C (Mulyorejo hingga Gunung Anyar).

Dalam proyek jalan tersebut perlu dilakukan pembebasan lahan sebanyak 250 persil dengan jumlah 400 kepala keluarga (KK). Hingga saat ini proses pembangunan proyek tersebut telah mencapai 88%. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper