Bisnis.com, MEKKAH--Kementerian Agama meninjau persiapan penempatan jemaah calon haji Indonesia yang akan melaksanakan wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah dan melempar jumrah di Mina.
Wukuf akan dilaksanakan pada 3 Oktober, sementara jamaah sudah tiba di Arafah sejak 2 Oktober. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin selaku Amirul Hajj atau Ketua Misi Haji Indonesia turun langsung ke Mekkah pada Selasa (30/9) dengan memperhatikan kondisi toilet dan meminta fasilitas tersebut sudah selesai sebelum jamaah datang. "Toilet vital untuk jamaah," katanya, Rabu (1/10/2014).
Lukman selalu melihat kondisi toilet di setiap lokasi penempatan jamaah haji. Paling tidak ada enam toilet yang dilihat. Menag bahkan masuk ke dalam toilet dan memeriksa kran untuk memastikan apakah pasokan air untuk toilet lancar atau tidak. "Airnya harus lancar," katanya saat menemui ada toilet yang belum dialiri air.
Saat melakukan wukuf di Arafah, imbuh Lukman, jemaah calon haji melupakan urusan keduniawian. Karena itu, fasilitas untuk jemaah perlu diperhatikan agar lebih tenang melakukan ibadah.
Ia juga meminta jemaah mempersiapkan mental karena kondisi tenda standar dan tidak ada kipas angin serta menggunakan alas ambal tipis, kumal dan lusuh. Menurut keterangan yang diperoleh, satu maktab yang berisi sekitar 3.000 jamaah disediakan 40 pintu toilet.
Pada kunjungan tersebut, Menag juga meninjau kondisi dapur yang pada setiap maktab disediakan satu dapur. Dia meminta pihak muassasah atau swasta Arab Saudi yang menangani jemaah Indonesia agar sudah menyiapkan tempat sebelum jemaah datang.
