Bisnis.com, MOSKWA -- Igor Sechin, orang yang berpengaruh di dunia industri perminyakan Rusia meyakini sanksi Amerika Serikat tidak akan menghentikan eksplorasi di Samudra Antartika.
“Kami akan terus bekerja. Kami akan melanjutkannya pada musim selanjutnya, untuk saat ini kami hanya menggali struktur awal,” kata Sechin yang juga CEO OAO Rosneft di Moskwa, Senin (29/9/2014).
Namun, tampaknya komitmen Sechin terkendala beberapa hal, salah satunya teknologi. Sumur utama yang membutuhkan biaya eksplorasi yang fantastis itu membutuhkan uang dan ahli dari Exxon Mobile Corp.
Di bawah sanksi ekonomi AS, Exxon harus menghentikan semua operasinya di Rusia, setelah sumur tersebut telah diamankan.
“Kami baru mendapatkan hidrokarbon, tetapi terlalu dini untuk memprediksi hasil yang potensial. Fokus kami adalah segera menyelesaikan ini dan menghentikan operasi sesuai instruksi pemerintah AS,” tambah juru bicara Exxon, Richard Keil.