Bisnis.com, BANDA ACEH - Keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Sumatra Utara telah menembus 6 juta orang. Adapun, dari total tersebut 400.000 orang merupakan peserta mandiri.
Kepala BPJS Kesehatan Dicisi Regional Sumut-Aceh Oni Jauhari, Kamis (25/9/2014) menyebutkan, jumlah peserta mandiri tersebut telah melampaui target 90.000 orang. "Dari total keanggotaan, TNI dan Polri sekitar 150.000 orang, dan PNS 500.000 orang," ucap Oni.
Lebih lanjut, Oni memaparkan akibat jumlah kepesertaan yang melonjak, pembayaran jasa medis di Sumut juga melampaui target alokasi yang telah ditetapkan.
"Dari sekitar alokasi Rp1,4 triliun untuk pembayaran ke rumah sakit, saat ini sudah terserap Rp1,2 triliun. Kami berharap jumlah ini tidak meampaui target hingga akhir tahun ini," tambahnya.
Adapun, peningkatan jumlah peserta mandiri, jelas Oni dipicu oleh sistem pendaftaran online yang mempermudah masyarakat. Kendati begitu, saat ini BPJS Kesehatan akan terus menyempurnakan pelayanan.
Oni mengatakan jika sebelumnya pendaftaran tidak memerlukan Nomor Induk Kependudukan (NIK), maka per November 2014, pendaftar harus mencantumkan NIK. Adapun, BPJS Kesehatan di Sumut telah terintegrasi dengan data dari Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil, sehingga proses pendaftaran lebih lambat.
"Selain itu, pendaftaran kepesertaan mandiri harus satu keluarga," tutur Oni.
Anggota BPJS Kesehatan Sumut Tembus 6 Juta Orang
Keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Sumatra Utara telah menembus 6 juta orang. Adapun, dari total tersebut 400.000 orang merupakan peserta mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febrany D. A. Putri
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
13 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu