Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset Perbankan di Sulut Tumbuh 12,35%

Aset perbankan di Sulawesi Utara (Sulut) tercatat sebesar Rp31,36 triliun hingga Agustus 2014 atau tumbuh 12,35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp27,91 triliun.

Bisnis.com, MANADO--Aset perbankan di Sulawesi Utara (Sulut) tercatat sebesar Rp31,36 triliun hingga Agustus 2014 atau tumbuh 12,35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp27,91 triliun.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut Luctor E Tapiheru mengatakan pertumbuhan aset itu sejalan dengan perluasan jumlah kantor cabang perbankan, baik bank umum maupun bank perkreditan rakyat (BPR).

Saat ini, total bank yang beroperasi di daerah tersebut mencapai 45 bank, terdiri dari 28 bank umum dan 17 BPR.

Dari total angka itu, seluruh kantor cabang tersebar di 329 jaringan, mulai dari kantor pusat hingga unit. Jumlah kantor cabang itu meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 321 titik.

"Rinciannya, bank umum memiliki cabang 277 titik per Agustus atau bertambah enam titik dari sebelumnya 271 titik. Adapun BPR memiliki 52 cabang atau bertambah dua titik dari Agustus tahun lalu 50 titik," ujarnya, Rabu (24/9).

Selain itu, peningkatan aset perbankan itu dipengaruhi pula oleh bertumbuhnya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).

Menurut Luctor, DPK perbankan di Sulut naik 12% dari Rp16,97 triliun menjadi Rp19 triliun. Dari total angka DPK itu, tabungan berkontribusi paling besar, yakni Rp8,6 triliun atau 45,3% dari total DPK.

Setelah itu, deposito berkontribusi 37,92% dengan raihan Rp7,2 triliun. Adapun giro hanya terhimpun Rp3,18 triliun atau 16,74% dari total raupan DPK.

Meskipun demikian, raupan deposito tumbuh paling besar, yaitu 28,57%, seiring dengan tingginya suku bunga yang diterapkan perbankan.

Di sisi lain, tabungan hanya tumbuh 4,15% dari sebelumnya Rp8,27 triliun. Sementara itu, giro cuma naik 2,96% dari sebelumnya Rp3,09 triliun.

Sejumlah perbankan di Sulut optimistis mampu menghimpun DPK yang telah ditargetkan, meski dihantui kesulitan di era ketatnya likuiditas saat ini.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah (Kanwil) Manado menargetkan DPK sebesar Rp12,5 triliun sepanjang tahun ini atau naik 43,6% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu Rp8,7 triliun.

Nanu Rohanu, Wakil Pemimpin Wilayah (Wapinwil) Bidang Operasional BRI Kanwil Manado, menuturkan pihaknya mengakui saat ini semua bank tengah sulit menghimpun dana dari masyarakat.

“Di saat yang sulit ini, kami juga harus selektif dalam menyalurkan kredit sesuai arahan Bank Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper