Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DESA WISATA RIAU: Proyek Percontohan Butuh Rp2 Miliar/Tahun

Riau Tourism Board, badan pengembangan potensi pariwisata Riau meminta pemerintah provinsi mengalokasikan Rp2 miliar per tahun untuk proyek percontohan desa wisata.
Salah swatu desa wisata di Sumbar/JIBI
Salah swatu desa wisata di Sumbar/JIBI

Bisnis.com, PEKANBARU--Riau Tourism Board, badan pengembangan potensi pariwisata Riau meminta pemerintah provinsi mengalokasikan Rp2 miliar per tahun untuk proyek percontohan desa wisata.

Fadlah Sulaiman, Ketua Riau Tourism Board, mengatakan dana Rp2 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja daerah tersebut digunakan untuk melatih masyarakat setempat. Dengan begitu, masyarakat yang tinggal dekat lokasi wisata dapat memanfaatkan potensi tersebut untuk meningkatkan perekonomiannya.

"Dengan dana Rp2 miliar per tahun untuk setiap desa wisata, saya yakin perekonomian di desa akan tumbuh dengan pesat," katanya di Pekanbaru, Selasa (23/9/2014).

Fadlah menuturkan desa yang potensial dijadikan percontohan desa wisata saat ini adalah Desa Limbungan di Pekanbaru, karena memiliki Danau Kayangan. Masyarakat di desa tersebut dapat memanfaatkan lokasi pariwisata itu untuk menciptakan lapangan pekerjaan, dengan menjadi pemandu wisata dan menjual cindera mata.

Menurutnya, pemerintah daerah juga harus memastikan tenaga kerja yang terserap oleh perusahaan yang dibangun di lokasi pariwisata adalah warga setempat. Pengusaha dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memberikan pelatihan agar pegawainya memenuhi standar yang disyaratkan.

"Pelatihan dan peningkatan masyarakat ini yang membuat pertumbuhan ekonomi di pedesaan yang ada di Bali, Jawa Timur, dan Jawa Tengah sangat tinggi," ujarnya.

Selain itu, Fadlah juga meminta pemerintah daerah memberikan kewenangan kepada dinas pariwisata melaksanakan proyek yang terkait pengembangan pariwisata. Cara tersebut dianggap efektif untuk mengatasi permasalahan infrastruktur dan konektivitas antardaerah.

Saat ini sendiri, Riau Tourism Board berusaha memperbanyak kegiatan dan festival untuk menarik wisatawan domestik. Setidaknya 347 kegiatan dan festival pariwisata digelar di Riau setiap tahunnya.

Minimnya akses menuju lokasi wisata yang ada di Riau membuat jumlah wisatawan domestik yang masuk ke provinsi it uterus turun. Saat ini saja, jumlah wisatawan domestik yang masuk ke Riau hanya sekitar 57.000 orang, dari yang sebelumnya bisa mencapai 1,4 juta orang.

Setiap tahunnya, diperkirakan sekitar 7,4 juta orang wisatawan domestik bepergian ke tempat wisata. Dengan perkiraan konsumsi per orang mencapai Rp700.000, maka setidaknya akan ada Rp5,18 triliun uang yang dikeluarkan untuk pariwisata.

Arsyadjuliandi Rachman, Wakil Gubernur Riau, sebelumnya juga menegaskan komitmen Pemerintah Riau untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan asli daerah. Selama ini sektor pariwisata belum tergarap maksimal, karena persoalan infrastruktur dan izin kawasan.

"Banyak sektor yang belum tergarap dengan maksimal, seperti pariwisata yang dapat menjadi sentra produksi untuk menggenjot pendapatan asli daerah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper