Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pukul 14.45 WIB, Bumi Dan Matahari Sejajar

Posisi Bumi dan Matahari, Senin (22/9/2014) pukul 14.45 WIB berada dalam posisi sejajar mengakibatkan sejumlah siaran televisi yang memanfaatkan satleit terganggu. Satu di antaranya nexmedia, yang satelitnya berada sejajar di antara bumi dan matahari. Siaran nexmedia sempat menghilang beberap saat.
Bumi dan Matahri sejajar, Senin (22/9/2014) pukul 14.45 WIB/Antara
Bumi dan Matahri sejajar, Senin (22/9/2014) pukul 14.45 WIB/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Posisi Bumi dan Matahari, Senin (22/9/2014) pukul 14.45 WIB berada dalam posisi sejajar mengakibatkan sejumlah siaran televisi yang memanfaatkan satleit terganggu. Satu di antaranya nexmedia, yang satelitnya berada sejajar di antara bumi dan matahari. Siaran nexmedia sempat menghilang beberap saat.

Peristiwa ini sedikit di luar kebiasaan. Bumi dan Matahari sejajar, biasanya terjadi pada Desember. Bahkan, pada Desember lalu, banyak orang memperkirakan kiamat 21 Desember karena posisi bumi dan matahari sejajar dalam satu garis kosmik. Konon, posisi yang sejajar dan berdekatan, membuat matahari membakar bumi.

Saat Desember lalu, NASA membenarkan ada fenomena di mana bumi dan matahari sejajar di bagian tengah galaksi Milky Way (Bimasakti). Itu terjadi setiap bulan Desember.

Setiap Desember, Bumi dan Matahari berada sejajar di pusat Galaksi Bima Sakti tapi hal itu merupakan kejadian tahunan yang tidak berdampak apa-apa.

Seperti dikutip Antara Desember lalu, NASA menuturkan, adakah bahaya yang tercipta dari badai dahsyat Matahari selama 2012? Aktivitas Matahari mempunyai siklus tetap dengan puncaknya terjadi setiap 11 tahun.  Di dekat puncak aktivitas ini, jilatan Matahari bisa mengganggu komunikasi satelit, sekalipun para insinyur membuat peralatan elektronik yang tahan badai Matahari.  Namun tidak ada malapetaka khusus yang dikaitkan dengan 2012. Dampak maksimum badai matahari berikutnya akan terjadi sekitar 2012-2014 dan dianggap sebagai siklus biasa Matahari yang tak berbeda dari siklus-siklus sebelumnya di sepanjang sejarah Matahari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper