Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IBADAH HAJI, Oleh-Oleh Bisa Diperoleh di Asrama Haji Donohudan

Usai menunaikan seluruh rukun haji, jamaah dari Indonesia biasanya menunaikan kewajiban berikutnya di Pasar Seng Mekah.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BOYOLALI - Usai menunaikan seluruh rukun haji, jamaah dari Indonesia biasanya menunaikan ‘kewajiban’ berikutnya di Pasar Seng Mekah.

Kewajiban yang ini tidak ada hubungannya dengan ibadah, tetapi urusan membahagiakan saudara dan tetangga di Tanag Air.

Pasar Seng, ratusan pedagang kaki lima, menjual berbagai oleh-oleh khas ibadah haji yang dinanti kerabat jamaah Indonesia di kampung halaman.

Urusan oleh-oleh sering merepotkan jamaah haji yang memiliki sedikit waktu luang untuk jalan-jalan berbelanja di sela rangkaian kegiatan ibadah mereka.

Ada juga masalah kuota berat barang bagi tiap jamaah haji. Setiap penumpang pesawat hanya boleh membawa 35 kilogram barang di penerbangan kembali ke Indonesia.

Berbagai beban pikiran soal oleh-oleh bisa menyita perhatian jamaah yang seharusnya berkonsentrasi satu bulan penuh beribadah.

Sekitar 20 pedagang di Asrama Haji Donohudan menyediakan solusi buat calon jamaah yang ingin lepas dari beban tersebut.

Mereka menyediakan seluruh oleh-oleh khas haji seperti kurma, kacang, sajadah, dan berbagai produk lain yang asalnya sama dengan barang yang dijual pedagang Pasar Seng.

Produk seperti kurma dan kacang diimpor langsung dari Arab Saudi, sedangkan permadani, sajadah, dan pajangan logam didatangkan dari Turki atau China.

Rafik, salah satu pedagang di Asrama Haji Donohudan, menjelaskan barang-barang tersebut bisa dipesan jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Mereka memilih apa dan berapa banyak produk yang mereka mau kemudian membayar sebagian dari harga barang di muka.

Pedagang kemudian membeli barang tersebut melalui distributor sesuai dengan jumlah yang dipesan jamaah.

Jamaah tidak perlu lagi repot belanja di Arab Saudi. Oleh-oleh haji, sudah menunggu ketika mereka tiba di Donohudan sepulang dari Tanah Suci.

“Nanti waktu pulang kita cari nama sesuai yang tercantum di nota, kita cari di bus. Pak, ini pesanannya, tinggal dibayar,” kata Rafik, (18/9/2014).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper