Bisnis,com, JAKARTA – Neraca perdagangan Jepang untuk Agustus 2014 defisit 948,5 juta yen, lebih rendah 2,4% jika dibandingkan secara year-on-year.
Kementrian Keuangan Jepang mencatat ekspor pada periode tersebut mencapai nilai 5,7 miliar yen atau turun 1,3%, sedangkan impor menyentuh angka 6,65 miliar yen atau terkoreksi 1,5%.
Takeshi Minami, Chief Economist di Norinchukin Research Institute Co, mengatakan tidak ada perubahan besar terkait kegagalan peningkatan ekspor.
“Kami belum bisa berharap ekspor dapat mengimbangi penurunan permintaan domestik dan membantu meningkatkan belanja modal,”ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Kamis (18/9/2014).
Yen, yang berkontribusi terhadap kenaikan biaya impor Jepang dan membantu para eksportir, jatuh ke posisi terendah terhadap dolar AS dalam enam tahun terakhir.
Mata uang itu turun 0,2 % menjadi 108,58 yen/US$ pada pukul 12:13 di Tokyo setelah Federal Reserve menaikkan perkiraan suku bunga mempertahankan janji untuk menjaga biaya pinjaman rendah sepanjang waktu yang diperlukan.