Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trailer Film Innocence of Muslims Tayang, Google Digugat

Google Inc digugat oleh aktor pembantu dalam film Innocence of Muslims karena menayangkan trailer film tersebut yang melecehkan Nabi Muhammad dan memicu kerusuhan pada 2012.
Google digugat akibat tayangkan trailer Innocence of Muslims/Businessinsider.com
Google digugat akibat tayangkan trailer Innocence of Muslims/Businessinsider.com

Bisnis.com, CALIFORNIA--Google Inc digugat oleh aktor pembantu dalam film “Innocence of Muslims” karena menayangkan trailer film tersebut yang melecehkan Nabi Muhammad dan memicu kerusuhan pada 2012.

Reuters melaporkan bahwa sang aktor Gaylord Flynn mengatakan dirinya menerima ancaman kematian dan ketakutan seumur hidupnya, sementara Google terus memberikan akses bagi pengguna untuk melihat film tersebut melalui situs konten bajakan yang dikenal sebagai situs torrent, demikian menurut gugatan yang diajukan di Pengadilan Federal California, Jumat lalu.

Padahal Pengadilan Banding AS secara resmi sudah memerintahkan penarikan film tersebut dari internet termasuk YouTube.

Flynn yang juga menggugat pembuat film, Nakoula Basseley Nakoula mengatakan Google menolak memblokir akses terhadap film tersebut meskipun Pengadilan Banding sudah memerintahkan untuk menarik film tersebut dari YouTube.

Dalam kasus di Pengadilan Banding tersebut, Cindy Lee Carcia yang juga pemain film, mengaku bahwa dia memiliki hak cipta dari penampilannya. Garcia juga mengatakan dia menerima ancaman pembunuhan.

Google berpendapat pada waktu itu bahwa putusan memerintahkannya untuk membatasi pidato melanggar Konstitusi AS. Perusahaan ini menuntut mendengarkan kembali putusan dari pengadilan banding penuh.

Wakil dari Google belum dapat dimintai tanggapan perihal gugatan Flynn. Begitu juga kuasa hukum Flynn, Cris Armenta yang juga kuasa dari Garcia belum bisa ditemui untuk keterangan lebih lanjut.

"Innocence of Muslims," yang menggambarkan Muhammad memiliki penyimpangan seksual dan bodoh, sebagai memicu gelombang kerusuhan anti-AS di Mesir, Libya dan negara-negara lain pada tahun 2012, dan bertepatan dengan serangan terhadap fasilitas diplomatik AS di Benghazi yang menewaskan empat orang Amerika, termasuk duta besar AS untuk Libya.

Flynn mengatakan pembuat film menyembunyikan kebenaran produksinya. Dia mengatakan, dia pikir ia dikontrak untuk film berjudul "Desert Warrior" dan tidak pernah setuju untuk berada di sebuah "film berorientasi religius maupun dalam satu pidato yang menyebar kebencian." (Reuters)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper