Bisnis.com, JAKARTA — Partai Kebangkitan Bangsa mengaku belum mengusulkan satupun kader untuk menduduki jabatan menteri meski presiden terpilih Joko Widodo telah memberikan sinyal bahwa 16 dari 34 menteri kabinetnya diisi oleh profesional partai.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan belum mengusulkan kadernya kepada presiden terpilih. “Penentuan itu [menteri] terserah Jokowi. Biar nanti dia memilih sendiri siapa kader PKB yang menduduki jabatan menteri dalam susunan kabinet menteri periode 2014-2019,” katanya kepada Bisnis, Selasa (16/9/2014).
Menurutnya, Jokowi bisa memilih siapapun kader nahdliyin dari stuktur PKB maupun Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang dianggap mumpuni untuk membantu presiden dalam menjalankan pemerintahan.
Dalam pemilihan menteri, Muhaimin juga masih belum menyebut target jumlah kader yang akan duduk dalam struktur kabinet Jokowi. “Seluruh kader PKB layak untuk menduduki jabatan menteri. Berapa porsinya juga terserah Jokowi.”
Adapun terkait dengan potensi tawaran untuk menduduki menteri, Muhaimin masih enggan berbicara lebih lanjut. “Kalau ditunjuk oleh Jokowi nanti bisa diatur. Itu gampang. Pokoknya kalau ketua umum partai, bisa jadi menteri apa saja.”
Namun saat ini, lanjutnya, partai pengusung sedang mempersiapkan Jokowi menuju pelantikan pada 20 Oktober. “Semua terus disempurnkan. Dalam hal ini PKB juga akan memberikan masukan dan imbauan agar seluruh menteri Jokowi harus professional, baik dari partai dan nonpartai.”