Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribuan Buruh Demo Tuntut Agenda Lama

Sedikitnya 10.000 orang buruh dari 30 federasi yang tergabung dalam Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Nasional (KASBI) menggelar demonstrasi di Jakarta Pusat, diawali dari Bundaran HI menuju Istana Negara, hari ini.
Demo buruh/Bisnis.com
Demo buruh/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA-- Sedikitnya 10.000 orang buruh dari 30 federasi yang tergabung dalam Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Nasional (KASBI) menggelar demonstrasi di Jakarta Pusat, diawali dari Bundaran HI menuju Istana Negara, hari ini.

"Ini merupakan aksi nasional Konfederasi KASBI yang berasal dari seluruh Indonesia. Ini merupakan kritikan kami kepada pemerintah saat ini yang gagal menyejahterakan rakyatnya," kata Ketua Umum Konfederasi KASBI Nining Elitos seperti dikutip Antara, Senin (15/9/2014)

Dia juga menekankan bahwa aksi ini adalah masukan untuk pemerintahan baru terpilih agar lebih mengedepankan kepentingan rakyat, kesejahteraan, keadilan, da penegakan hukum.

Pada aksi nasional Konfederasi KASBI ini buruh menyerukan tuntutan yang dinamakan SEPULTURA (Sepuluh Tuntutan Rakyat).

Beberapa di antaranya adalah menghapus sistem kerja kontrak dan alih daya ("outsourcing"), memberlakukan upah layak nasional, melindungi hak buruh perempuan serta menolak privatisasi industri.

"Aksi ini juga sebagai bentuk peringatan untuk pemerintah yang baru. Jika tuntutan kami tidak digubris, kami akan terus melakukan kritikan, demonstrasi, dan tuntutan kepada pemerintah, tidak peduli siapapun pemimpinnya," ujar Nining.

Dalam aksinya, massa buruh yang berseragam merah ini mengadakan "long march", dimulai dari Bundaran HI pada pukul 11.00 WIB yang akan berakhir di depan Istana Negara. Mereka meneriakkan tuntutan-tuntutan dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan buruh.

Arus lalu lintas dari kawasan Bundaran HI di Jalan Thamrin hingga di sekitar Monumen Nasional Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Istana Negara tertutup dari lalu lintas kendaraan.

Massa buruh sempat berhenti di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat sekitar 15 menit dan menyampaikan orasi yang mengkritik kebijakan ekonomi Amerika Serikat di Indonesia.

Sampai berita ini diturunkan demonstrasi ini masih berlangsung dan massa buruh perlahan bergerak menuju istana negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper