Bisnis.com, JAKARTA - Jajaran manajemen Semen Padang FC mengaku terkejut dengan berita wafatnya Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin pada Senin dinihari (15/9).
"Kami sangat berduka, almarhum adalah sosok yang amat peduli dengan dunia olah raga Sumbar dan selama ini mendukung penuh kiprah Semen Padang FC dalam mengarungi kompetisi demi kompetisi," kata Erizal Anwar, Dirut PT Kabau Sirah Semen Padang.
Munadi Arifin menghembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta setelah sebelumnya dilarikan ke rumah sakit itu karena keluhan kondisi badan yang tidak fit.
Erizal berkisah dalam pergaulan sehari-hari bersama manajemen Semen Padang FC, almarhum sangat loyal dan antusias mengikuti perkembangan klub yang berjuluk "kabau sirah" tersebut.
Baginya, almarhum adalah sahabat, bapak, pimpinan dan sosok yang penuh kharisma dalam memberikan pendapat dan komentar terhadap Kabau Sirah Semen Padang.
"Beliau salah satu orang yang sangat berjasa mengantarkan klub Semen Padang FC sebagai salah satu klub besar di Tanah Air ini," ujarnya.
Sekretaris Perusahaan Semen Padang, Benny Wandry, mengungkapkan sebelum meninggal dunia, sehari sebelumnya Munadi masih menghadiri pesta pernikahan seorang sahabatnya di Bandung.
"Setelah itu ke Jakarta. Sampai di Jakarta malam hari sempat dibawa dan dirawat RSPAD Gatot Subroto, hingga akhirnya meninggal dunia," katanya.
Jenazah telah diterbangkan tadi pagi pukul 06:20 WIB dan tiba di rumah duka di Perumahan Bukit Indarung D1, Kompleks Semen Padang pukul 09:10 WIB.
Jenazah Munadi akan dishalatkan di Masjid Semen Padang di Indarung, untuk selanjutnya dimakamkan di pekuburan keluarga di desa Jorong Duo, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanahdatar, Sumbar, selepas salat Ashar hari ini.
Munadi Arifin meninggalkan seorang istri bernama Yoswita dan empat anak, 3 laki-laki dan 1 perempuan. (ant/yus)