Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Slamet 'Batuk-Batuk', Ribuan Warga Segera Diungsikan

Kabar terkini, pada Jumat pukul 12.00-18.00 WIB terjadi lima kali letusan berwarna putih kecokelatan yang condong ke arah barat, terdengar 21 kali suara dentuman, tujuh suara gemuruh berkekuatan sedang-kuat hingga puluhan kali gempa letusan.
Semburan lava pijar pada kawah Gunung Slamet terlihat dari Desa Pandansari, Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (4/9/2014). /ANTARA
Semburan lava pijar pada kawah Gunung Slamet terlihat dari Desa Pandansari, Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (4/9/2014). /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir aktivitas Gunung Slamet di Jawa Tengah terus mengalami peningkatan.

Kabar terkini, pada Jumat (12/9) pukul 12.00-18.00 WIB terjadi lima kali letusan berwarna putih kecokelatan yang condong ke arah barat, terdengar 21 kali suara dentuman, tujuh suara gemuruh berkekuatan sedang-kuat hingga puluhan kali gempa letusan.

 

Untuk mengantisipasi kondisi terkini itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah telah menyiapkan rencana evakusi terhadap sedikitnya 174.644 jiwa warga yang berada di lima kabupaten di sekitar Gunung Slamet.

"Ratusan ribu masyarakat di Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Tegal, Brebes, dan Pemalang, harus siap siaga terkait dengan peningkatan aktivitas Gunung Slamet dalam beberapa waktu terakhir," kata Kepala Pelaksana Harian Jawa Tengah, Sarwa Praman.

Dia mengungkap ratusan ribu masyarakat yang berada di wilayah terdampak ancaman erupsi Gunung Slamet itu menetap di 11 kecamatan yang terdiri atas 34 desa.

Ke-11 kecamatan yakni Kutasari, Bojongsari, Mrebet, Karangreja, Baturaden, Sumbang, Kedung Banteng, Bojong, Sirampog, Paguyangan, dan Pulosari.

Warga yang berada di wilayah itu harus dievakuasi jika status Gunung Slamet meningkat dari "siaga" menjadi "awas" karena radius aman juga bertambah menjadi 7,5 sampai 8 kilometer.

"Sampai saat ini status Gunung Slamet masih siaga sehingga masyarakat belum perlu dievakuasi".

Sarwa mengemukakan jajaran BPBD Jateng dan BPBD di lima kabupaten telah menyiapkan jalur evakuasi dan lokasi pengungsian jika erupsi Gunung Slamet benar-benar terjadi.

"Intinya semua sudah dalam kondisi siap saat terjadi erupsi Gunung Slamet, meskipun dalam sejarahnya letusannya tidak terlalu besar," katanya.

Terkait dengan dampak abu vulkanik yang kemungkinan ditimbulkan saat terjadi erupsi Gunung Slamet, sebanyak 56 ribu masker sudah dikirim dan masih disimpan di BPBD lima kabupaten setempat.

Selain ribuan masker, BPBD Jateng telah mengirimkan 16 jenis logistik yang antara lain berupa makanan siap saji, mi instan, air mineral, pakaian, dan kecap, yang siap disalurkan kepada warga yang mengungsi.(ant/yus)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper