Bisnis.com, JAKARTA- Satu pesawat pribadi kecil dengan pilot Amerika Serikat yang tidak responsif jatuh di lepas pantai Timur dari Jamaika Jumat, (5/9/2014), setelah membelok jauh dalam perjalanannya menuju barat daya Florida yang memicu peringatan keamanan AS dan mendorong jet tempur mendampingi.
Seorang pejabat kabupaten New York, Larry Glazer, mengatakan seorang eksekutif real-estate dari Rochester di New York, dan istrinya, Jane Glazer, naik pesawat itu. Keduanya tewas, kata pejabat tersebut.
Belum diketahui apakah ada orang lain yang berada di pesawat itu.
Tim Pencarian dan penyelamatan, termasuk pesawat militer dan helikopter, dikirim ke lokasi kecelakaan sekitar 14 mil (22 km) utara kota wisata Port Antonio, kata Otoritas Penerbangan Sipil Jamaika.
Pasukan Penjaga Pantai AS juga bergabung dengan pencarian, kata Angkatan Pertahanan Jamaika.
"Tim kami harus tiba di lokasi sekarang, tetapi tidak ada yang selamat," kata seorang perwira senior militer Jamaika seperti dikutip Antara, Sabtu (6/9/2014).
Pilot berhenti menanggapi panggilan radio sekitar satu jam setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Greater Rochester di New York, dan menuju ke Naples Municipal Airport di Florida, kata juru bicara FAA mengatakan.
Pesawat bermesin tunggal, tujuh-kursi, Socata TBM700, terbang selama beberapa jam pada ketinggian 25.000 kaki (7.620 meter) ke arah selatan ke pantai Florida timur dan selatan lebih dari Kuba, Kata FAA.
Pesawat itu dikawal dua jet tempur F-15, kata Aerospace Defense Command (NORAD) Amerika mengatakan, sebelum jet dihentikan pendamping saat pesawat memasuki wilayah udara Kuba.
Pilot F-15 pilot yang melacak melihat pilot merosot di hadapan pesawat berjendela buram. Tampaknya ada dua pilot dalam pesawat, tapi FAA mengatakan belum mengonfirmasi jumlah orang di kapal.