Bisnis.com, BOYOLALI—Setiap calon peserta haji di embarkasi Solo menerima living cost senilai 1.500 riyal Arab Saudi.
Pemerintah mengklaim proses pengadaan uang saku tersebutpada tahun initransparan dari tahun sebelumnya.
Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil menjelaskan uang living cost disediakan untuk biaya hidup jamaah haji selama di Mekah.
Para jamaah haji memerlukan uang saku untuk konsumsi dan kebutuhan pembayaran denda ibadah haji (dam) selama berada di kota suci tersebut.
“Kalau di Madinah catering sudah di-cover pembiayaan dari bagian dana optimalisasi haji, termasuk pemondokan. Ini untuk living cost mereka tinggal di Mekah,” kata Abdul, Jumat (5/9/2014).
Calon jamaah haji di Asrama Haji Donohudan menerima uang living cost senilai 1.500 riyal Arab Saudi per orang atau lebih dari Rp4,7 juta dalam pecahan 500, 100, dan 50 riyal Arab Saudi.
Abdul mengatakan Kemenag bersikap lebih transparan dalam proses pengadaan living cost dan asuransi untuk ibadah haji tahun ini.
Kemenag menjalankan tender terbuka untuk menentukan mitra kerja pemerintah dalam pengadaan dua fasilitas keuangan tersebut.
Proses tender living cost untuk kegiatan haji 2014 berhasil dimenangkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
BUMN tersebut bertanggung jawab untuk menyediakan living cost bagi seluruh calon jamaah haji yang berangkat melalui 17 embarkasi di Indonesia.
Kepala Kantor Wilayah BRI Yogyakarta, Muhammad Ali, menjelaskan BRI menyediakan living cost bernilai total lebih dari 237,94 juta riyal Arab Saudi atau sekitar Rp750 miliar.
Uang saku tersebut, lanjutnya, diberikan untuk 155.200 calon peserta haji, 15.520 ketua regu, dan 3.527 ketua rombongan.
Dia mengatakan tahun lalu BRI hanya dipercaya untuk menyediakan living cost untuk jamaah haji yang berangkat dari beberapa embarkasi.
“Tahun ini seluruhnya, seluruh Indonesia dari Aceh sampai Makasar melalui kantor wilayah BRI di embarkasi-embarkasi tersebut,” katanya.
Ali mengatakan pembelian riyal Arab Saudi telah dilakukan BRI sejak 3 bulan yang lalu, sedangkan proses pembagiannya dilakukan bertahap sesuai jadwal keberangkatan per embarkasi.