Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menilai letak Depo Pertamina Samarinda yang berada di permukiman padat penduduk sudah seharusnya direlokasi ke tempat yang lebih sesuai karena berpotensi menyebabkan bahaya.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kaltim Amrullah mengatakan usulan untuk merelokasi depo tersebut sudah lama disampaikan oleh pemerintah daerah karena lokasinya dinilai tidak representatif.
Gubernur, lanjut Amrullah, dalam berbagai kesempatan juga meminta hal serupa guna menghindari hal yang tidak diinginkan. "Memang lokasinya sudah tidak representatif lagi karena sudah dikepung oleh rumah penduduk. Depo itu sudah seharusnya dipindah," ujarnya ketika dihubungi Bisnis.com, Selasa (2/9/2014).
Amrullah menambahkan ketika pertama kali dibangun, lokasi depo tersebut memang masih jauh dari permukiman warga. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, lokasi di sekitar depo pun bertambah ramai dan penuh oleh permukiman warga. Apabila terjadi masalah, tentunya proses evakuasi akan memerlukan waktu akibat dari kondisi yang ada.
Sementara itu, External Relation Pertamina Marketing Operation Regional VI Andar Titi Lestari menyebutkan belum ada permintaan resmi dari pemerintah daerah terkait dengan pemindahan depo tersebut.
"Kami tidak memiliki rencana pemindahan depo dari sana. Kalau ada permintaan resmi, pasti akan dipertimbangkan," pungkasnya.