Bisnis.com, Jakarta -- Istana membenarkan banyaknya tawaran pekerjaan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pasca turun dari jabatannya sebagai pemimpin Negeri ini.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan tawaran pekerjaan yang datang untuk orang nomor 1 seantero Negeri tersebut tergolong banyak, termasuk dari lembaga internasional. PBB, ujarnya, hanya salah satu.
“Banyak lembaga apakah itu di bidang lingkungan, di bidang penanganan konflik, mereka berharap kontribusi nyata, apakah secara struktural, formal, menjadi katakanlah patron, di salah satu institusi internasional,” ujarnya di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/9).
Oleh karena itu, ujarnya, meski SBY akan pensiun dari jabatan Presiden RI, tetap akan mengalami kesibukan.
Saat ini, Faiz mengaku masih mendata dan mengompilasi berbagai tawaran yang masuk untuk kemudian disampaikan secara langsung kepada SBY.
“Tentunya semua itu akan kami kompilasi dan sampaikan ke Presiden, kira-kira beliau akan tertarik yang mana. Ini juga menyangkut komitmen jangka panjang. Pengaturan waktu dan jadwal, ya tetap akan sibuk pada intinya,” katanya.
Hanya saja Faiz enggan menyebutkan lembaga-lembaga yang telah melamar SBY tersebut. Menurut dia, saat ini belum tepat mengemukakan hal tersebut.
“Saya tidak boleh sebutkan. Nanti setelah bapak putuskan. Kalau bapak [SBY] nanti sudah memutuskan, bahwa beliau confirm, nanti diumumkan. Di PBB misalnya,” katanya.
Menurut Faiz, jenis peran yang ditawarkan untuk dapat dilakukan SBY pasca lengser beragam. Antara lain dengan menjadi perwakilan Indonesia untuk bertemu pimpinan negara lain dan berbicara tentang persoalan bilateral maupun kawasan.
“Beliau dinilai cakap, sangat memahami perkembangan Indonesia dan perkembangan hubungan bilateral, juga kawasan. Tentunya pemikiran-pemikiran beliau akan sangat dihargai,” katanya.