KABINET JOKOWI-JK: Sistem Kartu Sehat Indonesia Hanya Bentuk Penyempurnaan Sistem Saat Ini

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan menilai langkah calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Jokowi-Jusuf Kalla yang berencana membuat Kartu Indonesia Sehat merupakan simbol penyempurnaan dari sistem jaminan sosial dan kesehatan yang ada.

Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Ghufron Mukti mengatakan Jokowi-Jusuf Kalla dalam visi-misinya menyatakan berencana membuat sistem pelayanan kesehatan dengan nama Kartu Indonesia Sehat. Hal itu memicu polemik dalam masyarakat pada saat ini.

“Saat ini, ada dua sistem yang bisa digunakan dalam sistem kesahatan rakyat. Yaitu dengan tax based system dan insurance system,” ujarnya dalam diskusi di gedung WTC, Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2014).

Dia menjelaskan, tax based system menggunakan dana dari pajak negara untuk menutup biaya kesehatan masyarakat. Sementara insurance system memakai skema iuran sebagai salah satu sumber dana kesehatan masyarakat.

“Kartu Indonesia Sehat saya kira adalah penyempurnaan dari sistem jaminan sosial yang ada. Karena jika merupakan sistem baru, maka akan berbenturan dengan sistem yang sudah ada dan memiliki undang-undang, yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial [BPJS],” jelasnya.

Ghufron menilai, nantinya dimungkinkan adanya perpaduan tax based system dan insurance system dalam Kartu Indonesia Sehat. Kemungkinan besar, tax based system diberikan untuk masyarakat miskin, sedangkan insurance system bakal diaplikasikan untuk menengah ke atas.