Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada para pemimpin di seluruh Tanah Air untuk bersikap tegas terhadap penyebaran paham Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).
Dalam pidato kenegaraan dalam rangka peringatan HUT RI ke 69 hari ini, Jumat (15/8/2014), SBY mengatakan penyebaran paham tersebut sangat bertentangan dan bahkan berbahaya bagi jati diri bangsa.
"Ini adalah ujian bagi kebangsaan kita, ke-Indonesia-an kita. Indonesia adalah negara berketuhanan, bukan negara agama," ujarnya.
Jangan sampai, kata SBY, perjuangan pendiri bangsa yang dulu mempertahankan kemerdekaan sampai titik darah penghabisan sia-sia karena hilangnya ke-Indonesia-an.
"Di abad ke-21 ini, tidak ada gunanya kita menjadi semakin makmur dan modern, namun kehilangan yang amat fundamental dan terbaik dari bangsa kita yakni Pancasila, ke-Bhinneka-an, semangat persatuan, toleransi, kesantunan, pluralisme, dan kemanusiaan," papar SBY.