Bisnis.com, JAKARTA — Pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang kesepuluh di depan seluruh anggota DPR dan MPR terkesan emosional dan tidak berlangsung monoton. Di akhir pidato, hadirin menyambut SBY dengan tepuk tangan penghormatan.
Dalam pidatonya, SBY menuturkan beberapa pencapaian kepemimpinan dan juga reaksi mengenai situasi terkini di tingkat nasional dan internasional.
SBY menuturkan keprihatinan dan dukungannya dalam upaya penyelesaian konflik di beberapa wilayah Timur Tengah.
“Ini pidato terakhir saya dan ke sepuluh kalinya, perasaan saya tetap sama, tetap semangat dan penuh tekad,” tuturnya diiringi tepuk tangan, Jumat (15/8/2014).
Di akhir pidatonya, SBY mengharapkan segala macam pencapaian kepemimpinan terus dihargai. Untuk kepemimpinan ke depan, ia meminta semua dukungan untuk presiden ke-7 dan selanjutnya.
Seusai berpidato, seluruh hadirin berdiri dan memberikan apresiasi lewat tepuk tangan.