Bisnis.com, BALIKPAPAN--Temuan uang palsu yang berhasil didata oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan hingga Juli tercatat mencapai 604 lembar.
Berdasarkan data yang diterima Bisnis, uang palsu yang terdata tersebut 532 lembar dalam bentuk pecahan Rp100.000, 61 lembar dalam pecahan Rp50.000, 6 lembar dalam pecahan Rp20.000, 4 lembar dalam pecahan Rp10.000 dan 1 lembar dalam pecahan Rp5.000.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Agoes Darminto mengatakan uang pecahan besar lebih rentan dipalsukan karena nilainya yang sebanding dengan modal yang dikeluarkan oleh para oknum pemalsu.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk bersikap waspada ketika bertransaksi agar bisa terhindar dari peredaran uang palsu.
"Dengan 3D atau dilihat, diraba dan diterawang. Itu cara dasar untuk mengenali uang palsu," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (10/8/2014).
Angka temuan hingga Juli ini hampir mendekati total temuan uang palsu sepanjang 2013 yang mencapai 641 lembar.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Mawardi BH Ritonga mengatakan sebagian besar temuan tersebut berasal dari perbankan yang mendapatkan dari masyarakat.
Oleh karena itu, sosialisasi mengenai keaslian rupiah juga akan terus digencarkan sehingga masyarakat semakin sadar mengenai pemeriksaan keaslian uang ketika bertransaksi.