Bisnis.com, JAKARTA— Amerika Serikat akan segera menurunkan bantuan lewat udara bagi ribuan pengungsi yang terusir dari rumah mereka oleh kelompok militan Islam Irak, menurut satu pejabat pertahanan negara itu.
Sejumlah pesawat yang akan menurunkan bantuan makanan dan kebutuhan lainnya itu akan dikawal oleh pesawat tempur. Namun pengerahan pasukan tempur itu berpotensi untuk memicu serangan udara.
Jika kelompok militan tersebut melakukan serangan terhadap pesawat Amerika, maka AS dan Irak akan mempertimbangkan serangan udara dalam skala besar. Namun demikian, pejabat yang mengeluarkan pernyataan itu tidak mau disebutkan namanya.
Seorang juru bicara Pentagon membantah laporan dari sebuah stasiun televisi Kurdi dan harian New York Times bahwa pasukan AS telah menjatuhkan bom setidaknya terhadap dua target di wilayah utara Irak.
“Laporan wartawan bahwa AS telah melancarkan serangan udara di Irak tidak benar sama sekali. Tidak ada tindakan tersebut,” ujar John Kirby, juru bicara Pentagon melalui akun Twitter sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (8/8/2014).