Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mark Zuckerberg Tawarkan Proposal Perdamaian Bagi Developer

Pengembang lahan yang menggugat Miliarder Mark Zuckerberg karena diduga gagal membantu mengembangkan jaringan bisnis sebagai bagian dari kesepakatan real estate, mengatakan bahwa pendiri Facebook Inc tersebut menawarkan proposal perdamaian. Demikian dilansir Bloomberg pada Rabu (7/8/2014).
Properti di kota besar/Binis
Properti di kota besar/Binis

Bisnis.com, SAN FRANCISCO--Pengembang lahan yang menggugat Miliarder Mark Zuckerberg karena diduga gagal membantu mengembangkan jaringan bisnis sebagai bagian dari kesepakatan real estate, mengatakan bahwa pendiri Facebook Inc tersebut menawarkan proposal perdamaian. Demikian dilansir Bloomberg pada Rabu (7/8/2014).

Bloomberg melaporkan bahwa e-mail, yang juga dikirimkan ke karyawan Facebook termasuk wakil presiden untuk divisi marketing terungkap pada gugatan yang diajukan Rabu (6/8/2014) pada Pengadilan di San Jose, California.

Pesan tersebut menunjukkan ketakutan dari asosiasi CEO Facebook bahwa pengembang menjadi risiko kemanan pihaknya.

Pesan paling jelas ditulis oleh Andrea Besmehn, yang memiliki koneksi ke Zuckerberg tetapi tidak diungkapkan dalam gugatan.

" Saya habis ngobrol dengan Mark mengenai kasus ini--dan dia bilang dia memang mau membantu orang ini dengan perdamaian," tulis Besmehn dalam e-mailnya pada 4 November 2013.

Pesan tersebut mengkhawatirkan pengembang lahan bernama Mircea Voskerician yang dalam gugatannya mengklaim telah memberi Zuckenberg 40% potongan dari US$4,3 juta properti pada tahun 2012.

Diskon tersebut diberikan karena Zuckenberg berjanji akan mengembangkan usahanya melalui jaringan bisnis, tetapi hal tersebut tak kunjung terjadi. Dengan demikian, Voskerician menggugat Zuckerberg untuk mengembalikan propertinya karena melanggar kesepakatan.

Sementara itu, kuasa hukum Zuckerberg mengaku gugatan tersebut tidak beralasan hukum. (Bloomberg/78)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper