Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI SELANDIA BARU: Pertumbuhan Tenaga Kerja Melambat

Pertumbuhan perekrutan tenaga kerja Selandia Baru melambat dari yang diperkirakan para ekonom, menegaskan pertumbuhan ekonomi yang tertahan setelah pemerintah mempertahankan tingkat suku bunga tinggi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, WELLINGTON -- Pertumbuhan perekrutan tenaga kerja Selandia Baru melambat dari yang diperkirakan para ekonom, menegaskan pertumbuhan ekonomi yang tertahan setelah pemerintah mempertahankan tingkat suku bunga tinggi.

Dengan kenaikan jumlah pekerja 0,4%, tingkat pengangguran Selandia Baru saat ini adalah 5,6% yang merupakan tingkat terendah sejak awal 2009.

Jumlah tenaga kerja Selandia Baru meningkat 0,4% atau sebanyak 10.000 pekerja pada periode April-Juni 2014.

Pada kuartal sebelumnya, Selandia Baru berhasil meningkatkan 0,9% tenaga kerja, ungkap laporan yang dipublikasikan Kantor Statistics New Zealand di Wellington, Rabu (6/8/2014).

Sebelumnya, analis yang disurvei Bloomberg mengestimasikan pertumbuhan tingkat tenaga kerja 0,7% pada kuartal kedua.

Pertumbuhan lapangan kerja yang melambat dan jatuhnya kepercayaan bisnis di Selandia Baru mengindikasikan pemerintah harus serius menekan inflasi pada kuartal-kuartal mendatang.

Gubernur bank sentral Selandia Baru Juli lalu mengatakan ia akan menyusun langkah untuk menyiasati aktivitas ekonomi setelah ia meningkatkan suku bunga untuk keempat kalinya selama Maret-Juli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper