Bisnis.com, SINGAPURA— Pemerintah Malaysia diprediksi menyuntikkan modal keempat kalinya kepada Malaysia Airlines (MAS) menyusul dua tragedi kecelakaan yang menimpa MAS belakangan ini.
Menurut analisis Hong Leong Investment Bank Bhd. dan RHB Capital Bhd., perusahaan induk Malaysian Airline System Bhd. yaitu Khazanah Nasional Bhd. membutuhkan setidaknya 2 miliar ringgit (US$629 juta) untuk menambah modalnya.
Sebelumnya, pemerintah telah mengucurkan dana talangan senilai hampir 5 miliar ringgit sejak Khazanah Nasional Bhd. mendapatkan suntikan modalnya pada November 2002.
Obligasi MAS 5,62% senilai US$1 miliar yang jatuh tempo Maret 2016 merosot 1,96% sejak maret tahun ini, ketika penerbangan MH370 terjun bebas ke Samudra Hindia. Tidak hanya itu, acuan obligasi pemerintah tenor 3 tahun juga melonjak 7,28%.
“Untuk perusahaan penerbangan yang mengalami kesulitan akibat alasan tertenu, maka restrukturisasi merupakan kepentingan semua pemegang saham. Itu [dana talangan] adalah keuntungan tersendiri bagi Khazanah di tengah kondisi investasi dan ekonomi saat ini,” jelas Mark Hyde, analis Clifford Chance LLP di Hongkong, Jumat (25/7).