Bisnis.com, BALIKPAPAN--Asumsi makro perekonomian Balikpapan pada 2015 berada pada kisaran moderat dengan pertumbuhan ekonomi tanpa migas yang diperkirakan sebesar 6,12%.
Proyeksi ini meningkat dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun yang dipatok sebesar 6,02%.
Dalam rancangan APBD Kota Balikpapan 2015, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebutkan indikator makro ekonomi ini turut mempengaruhi asumsi pendapatan daerah.
“Agar target pendapatan asli daerah tidak meleset terlalu jauh sehingga mengganggu program yang telah disusun,” ujarnya dalam Rapat Paripurna RAPBD 2015, Rabu (23/7/2014).
Ketua Apindo Kalimantan Timur M. Slamet Brotosiswoyo mengatakan proyeksi tersebut cukup realistis mengingat Balikpapan merupakan pintu gerbang provinsi. Dengan mengandalkan jasa dan industri, proyeksi pertumbuhan ekonomi tanpa migas sebesar 6,12% masih mungkin untuk terealisasi.
“Tergantung pengusahanya juga. Pertumbuhan ekonomi kan banyak didrive oleh pelaku usaha,” katanya.
Kendati demikian, Slamet berpendapat pertumbuhan ekonomi di Balikpapan bisa lebih tinggi lagi asalkan pemerintah mau menciptakan ekosistem bisnis yang baik. Apabila hal tersebut bisa terealisasi, pertumbuhan ekonomi bisa terus terjaga bahkan melampaui proyeksi yang ada.