Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku bisnis industri otomotif berharap kondisi mengambang pascapilpres segera berakhir.
Salah satu kandidat capres dan cawapres keberatan dengan hasil perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini membuat ketidakpastian bisnis semakin menjadi-jadi sehingga berpotensi mengganggu penjualan.
“Oleh WTO saja kita sudah diejek sebagai emerging country yang tidak volatile lagi. Apalagi kalau pemilihan presidennya terkendala seperti ini,” kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono saat dihubungi Bisnis, Selasa (22/7/2014).
TMMIN selaku pabrikan kendaraan merek Toyota berharap iklim politik segera kembali tenang. Pasalnya gejolak di sektor ini bakal memengaruhi perekonomian nasional. “Semoga setelah lebaran sudah aman,” ujar Warih.