Bisnis.com, MEDAN--Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sumut fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur teknologi serta informasi menyambut Masyarakat Ekonomi Asean untuk perbankan pada 2020.
Adapun, pertumbuhan kinerja BPR di Sumut pada awal tahun ini belum menunjukkan peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu, baik dari aset, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), maupun penyaluran kredit.
Sekretaris Perbarindo Sumut Bumaman Teodeki menuturkan, pada tahun ini, peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan merupakan salah satu fokus untuk meningkatkan kinerja berdasarkan hasil rapat kerja daerah.
"Lalu lintas barang dan jasa akan semakin terbuka. Untuk perbankan, terutama adalah kualitas SDM. Kami akan menggalakkan pendidikan kepada staf. Untuk itu, kami berharap ada sinergi yang lebih kuat dengan OJK," tutur Bumaman, Rabu (16/7/2014)
Perbarindo Sumut berharap, iuran yang ditarik oleh OJK mendapatkan timbal balik berupa pelatihan dan edukasi bagi staf BPR. Bumaman menyebutkan OJK Regional 5 juga telah berkomitmen untuk mendukung hal tersebut.
Lebih lanjut, peningkatan kualitas SDM diperlukan untuk membangun sistem kerja BPR yang lebih mandiri.
Di tengah kondisi suku bunga yang masih tinggi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, BPR di Sumut seharusnya tak terpaku pada linkage program dengan bank umum.
Bumaman menyebutkan, linkage program antara BPR dengan bank umum dapat menjadi pendorong atau penghambat kinerja, khususnya DPK.
"DPK untuk BPR harus hati-hati. Jika masih mengandalkan linkage, pasti kesulitan, karena bank umum juga sedang pengetatan. Untuk menghimpun DPK mandiri dari tabungan dan deposito masyarakat, butuh SDM profesional," tuturnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
