Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Keuangan Eropa Mulai Bangkit

Setelah memimpin penurunan dalam pasar obligasi dan saham Eropa, obligasi Portugal melaju kencang menyusul krisis utang yang mulai mereda.
Stoxx Europe 600 Index meningkat 1,1% sedangkan indeks saham berjangka Standard & Poors 500 juga naik 0,3%./JIBI
Stoxx Europe 600 Index meningkat 1,1% sedangkan indeks saham berjangka Standard & Poors 500 juga naik 0,3%./JIBI

Bisnis.com, LONDON — Setelah memimpin penurunan dalam pasar obligasi dan saham Eropa, obligasi Portugal melaju kencang menyusul krisis utang yang mulai mereda.

Stoxx Europe 600 Index meningkat 1,1% sedangkan indeks saham berjangka Standard & Poor’s 500 juga naik 0,3%. Obligasi bertenor 10 tahun Portugal tergelincir 7 basis poin, setelah pemegang saham di Banco Espirito Santo SA bersedia menyuntikkan modal lanjutan.  

“Hal itu menunjukkan spekulasi terkait goncangan akibat gagal bayar bank Banco Espirito Santo SA mulai mereda dan investor mulai kembali ke pasar. Beberapa saham yang tidak dilirik oleh investor justru terjual habis hari ini,” ungkap Herbert Perus, analis Raiffeisen Capital Management di Vienna, Rabu (16/7).

Sebelumnya, bank tersebut membuat kekacauan di pasar keuangan Eropa akibat Rioforte Investments SA, perusahaan induknya, yang gagal membayar utangnya senilai 847 juta euro ($1.2 miliar).  

Seperti diketahui, Rioforte berutang kepada Portugal Telecom SGPS SA yang jatuh tempo pada Selasa (15/7). Rioforte sendiri memiliki saham 49% dari Espirito Santo Financial Group yang memegang saham sekitar 20% dari Banco Espirito Santo.

Adapun, yield obligasi Portugal 10 tahun melorot 9 basis poin menjadi 3,71%, obligasi Portugal bertenor 2 tahun turun 8 basis poin menjadi 0,94% dan imbal hasil obligasi Spanyol merosot 5 basis poin menjadi 2,67%.

Kabar yang dihembuskan oleh Gubernur Bank Sentral Portugal Carlos Coelho mengenai kesediaan pemegang saham untuk menyuntikkan modalnya langsung direspon positif oleh pasar.

“Komentar gubernur langsung menenangkan pasar sehingga kemungkinan  untuk dana talangan ke obligasi tidak diperlukan,” tambah Tom Jenkins, analis Jefferies International di London.  

Upaya pemulihan ekonomi zona euro sempatr terhambat akibat situasi gagal bayar yang dialami oleh bank terbesar kedua di Portugal ini.

Hal itu sekaligus mengkonfirmasi bahwa pemulihan ekonomi Eropa, khususnya zona euro, masih rapuh.

Seiring dengan seretnya krisis utang sejak 2012, European Central Bank (ECB) berkomitmen untuk menyelamatkan euro dan mengatasi sejumlah permasalahan, misalnya serikat perbankan, dan guyuran uang tunai yang mengalir ke Italia, Spanyol dan Portugal.   

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper