Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANGKUTAN MUDIK: PT KAI Daop 5 Pasang 48 CCTV Baru

Bisnis.com, JAKARTA - PT KAI Daop 5 Purwokerto memasang 48 kamera pemantau (CCTV) baru di stasiun besar yang ramai penumpang, guna meningkatkan pengamanan angkutan Lebaran.
 CCTV di stasiun besar ditambah/Bisnis
CCTV di stasiun besar ditambah/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT KAI Daop 5 Purwokerto memasang 48 kamera pemantau (CCTV) baru di stasiun besar yang ramai penumpang, guna meningkatkan pengamanan angkutan Lebaran.

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Surono mengatakan pemasangan kamera CCTV baru tersebut untuk memperkuat pemantauan keamanan dan ketertiban di dalam area stasiun.

"Penambahan kamera CCTV baru ini melengkapi 29 kamera CCTV lama yang telah dioperasikan sebelumnya di 4 stasiun besar, masing- masing stasiun Purwokerto, Kutoarjo, Kroya dan Maos," ujarnya, seperti siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (10/7/2014).

Menurutnya ke- 48 kamera CCTV baru tersebut dialokasikan untuk memperkuat pengamanan di stasiun Purwokerto, Kroya, Kutoarjo dan Cilacap.

Surono mengatakan dengan pemasangan kamera CCTV baru tersebut, cakupan pemantauan petugas keamanan menjadi lebih luas. Sehingga diharapkan petugas akan dapat mengetahui semua potensi kerawanan dan ketidak tertiban yang terjadi di setiap sudut stasiun.

"Dengan penambahan kamera CCTV baru ini hampir semua sudut area stasiun dapat tercover, baik di ring 1,2 dan 3. Cakupan pemantauan meliputi emplasemen stasiun, peron, pintu boarding (gate in), pintu keluar (gate out), hall, halaman stasiun maupun area parkir," tuturnya.

Menurutnya dengan pemasangan CCTV itu maka petugas keamanan akan dengan mudah dapat mendeteksi jika terjadi praktek- praktek seperti percaloan, pemerasan, pencurian maupun kemungkinan kejahatan lain yang terjadi di area stasiun.

Selain untuk pemantauan keamanan penumpang di ring 1,2, dan 3 stasiun, kamera CCTV tersebut juga digunakan untuk pengamanan angkutan barang. seperti gerbong- gerbong BBM maupun semen yang sedang parkir di emplasemen stasiun.

Menurutnya disamping pengamanan dari tindak kejahatan terhadap muatan gerbong, juga untuk mengantisipasi bahaya kebakaran.

"Keberadaan gerbong- gerbong ketel dengan muatan BBM di emplasemen sangat rawan terhadap bahaya kebakaran," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper