Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK WATERFRONT CITY: Asa Mengubah Wajah Kota Balikpapan

Keberadaan laut di Indonesia belum mendapatkan perhatian serius. Ini terlihat dari banyak bangunan berdiri sedemikian rupa dan menjadikan laut sebagai tempat membuang limbah.
Realisasi untuk mewujudkan coastal road  pun mulai disusun sejak 1996. /Bisnis.com
Realisasi untuk mewujudkan coastal road pun mulai disusun sejak 1996. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Keberadaan laut di Indonesia belum mendapatkan perhatian serius. Ini terlihat dari banyak bangunan berdiri sedemikian rupa dan menjadikan laut sebagai tempat membuang limbah.

Karena alasan itu, wajah laut pun tidak bisa terekspos dengan maksimal, kendati banyak rona yang tersimpan di dalamnya.

Sebagai salah satu kota di Kalimantan Timur yang berbatasan langsung engan Selat Makassar, Balikpapan memiliki panjang garis pantai hingga 45 kilometer. Karena menjadi sentra permukiman penduduk, daerah landai di tepian pantai ini menjadi pusat aktifitas masyarakat.

Sayangnya, pembangunan yang dilakukan di sepanjang daerah pantai yang melandai itu mengarah pada jalan kota sehingga membelakangi pantai.

Apabila dilihat dari udara, ada ketidakteraturan dalam pembangunannya. Padahal, apabila tertata rapi, kawasan pesisir pantai ini bisa menjadi magnet bagi pertumbuhan ekonomi baru.

Pemkot Balikpapan pun kemudian sadar dengan hal ini. Mencontoh Singapura yang menjadikan laut sebagai beranda depan dan kemudian memanfaatkan perannya, pemerintah pun menginisiasi pembangunan coastal road di sepanjang jalur pusat kota mulai dari Pelabuhan Semayang hingga Bandara Sepinggan.

Realisasi untuk mewujudkan coastal road  pun mulai disusun sejak 1996. Setelah melalui pembahasan dan perencanaan, pemerintah kemudian menyusun cetak biru (blueprint) pembangunan coastal road tersebut.

Tak mulus memang karena ada beberapa perubahan desain dan juga kelengkapan persyaratan agar coastal road tersebut bisa terealisasi.

Sampai akhirnya, Pemkot Balikpapan mengumumkan lelang pembukaan prakualifikasi proyek pengadaan investasi pembangunan coastal road pada akhir 2013.

“Kami buka peluang seluas-luasnya kepada investor yang berminat untuk menggarap proyek yang akan menjadi wajah baru Kota Balikpapan,” kata Freddy Oktavianus Nelwan, Ketua Panitia Prakualifikasi Lelang Proyek Coastal Road.

Ada tujuh segmen yang ditawarkan oleh pemerintah untuk membangun coastal road tersebut yakni segmen tower park, old downtown new civic centre, new downtown, techno park, housing park, dan  small paradise.  Adapun untuk segmen lagoon and forest park akan dikerjakan sendiri oleh Pemkot Balikpapan.

KURANG PEMINAT

Lima bulan setelah pengumuman tersebut, Pemkot Balikpapan pun kemudian mengumumkan perusahaan yang berminat untuk mengerjakan proyek tersebut. Karena Pemkot Balikpapan tak memiliki modal sepeser pun, investor pun harus bisa memenuhi sejumlah persyaratan seperti rasio kecukupan modal hingga pengalaman dalam melakukan reklamasi.

“Proyek ini yang mengerjakan swasta tetapi atas petunjuk pemerintah. Jadi kami benar-benar memilih investor yang berkualitas,” imbuh Freddy.

Nyatanya, tidak semua perusahaan mampu memenuhi persyaratan untuk menjadi investor coastal road tersebut. Dari 16 perusahaan yang mengembalikan dokumen prakualifikasi, empat diantaranya dinyatakan tidak lulus.

Permasalahan pun kemudian muncul. Empat dari tujuh segmen pembangunan coastal road yang ditawarkan Pemkot Balikpapan kekurangan peserta. Ini karena jumlah peminat dalam satu segmen ada yang masih kurang dari tiga perusahaan.

“Karena memang syarat minimal untuk proyek pengadaan minimal harus diikuti oleh tiga perusahaan. Kami akan membuka lagi [lelang] prakualifikasi pada proyek yang masih belum ada tiga perusahaan,” tuturnya.

Atas dasar itu, Pemkot Balikpapan kembali membuka lelang prakualifikasi tambahan untuk segmen new down-town, techno park, housing park, dan small paradise. Adapun untuk segmen tower park, old downtown, new civic centre terus dilanjutkan ke proses lelang.

Lelang tambahan pun tak sepenuhnya berjalan mulus karena panitia lelang mengundurkan jadwal batas akhir pemasukan dokumen lelang hingga dua kali. Alasannya, para peminat masih dirasa kurang yang mengembalikan dokumennya karena ada beberapa persyaratan yang memerlukan waktu untuk dilengkapi.

Hingga pada 20 Juni 2014, panitia lelang memutuskan untuk tidak menambah lagi batas akhir pengembalian dokumen karena peserta dianggap sudah cukup.

Dua lelang prakualifikasi yang digelar oleh Pemkot Balikpapan, menghasilkan 19 perusahaan yang siap untuk mengucurkan investasinya di pembangunan coastal road.

Nilai investasi yang diperkirakan mencapai Rp4,9 triliun itupun menghadirkan tak hanya perusahaan nasional tetapi juga perusahaan lokal.

Ketua Kadin Kota Balikpapan Rendi Susiswo Ismail mengatakan pembangunan ini harus secepatnya bisa direalisasikan. Tujuan untuk mengubah wajah kota menghadap ke laut akan memberikan perubahan bagi konsep penataan kota sekaligus perekonomian.

Sekretaris Panitia Lelang Pengadaan Investasi Pembangunan Coastal Road Agus W. Budiansyah mengatakan peserta yang lulus prakualifikasi diminta mengambil dokumen untuk lelang pada Selasa (17/6). Selanjutnya, awal Juli akan dilakukan penjelasan dokumen lelang sekaligus pengembalian dokumen.

“Kemudian, peserta yang tertarik tersebut diminta untuk menyusun detail perencanaan pembangunan di atas lahan yang akan direklamasi. Itu yang akan menjadi poin penting dalam penilaian lelang ini,” terangnya.

Rencananya, pengumuman pemenang lelang untuk tahap pertama akan dilakukan pada Januari sehingga pada Februari, bertepatan dengan peringatan hari jadi kota, proyek itu bisa dimulai.

Adapun untuk lelang tahap kedua akan dilakukan setelahnya sehingga pembangunan pun bisa dilakukan secara hampir bersamaan. Ini membuka asa mengubah wajah Balikpapan menjadi waterfront city.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper