Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Organisasi Islam Jateng Dukung Pengendalian Inflasi masa Ramadan-Idulfitri

Koordinasi mengenai paket kebijakan pengendalian inflasi dalam menghadapi Ramadan dan Idulfitri dilaksanakan tim TPID Provinsi dengan Pimpinan Organisasi Islam Jawa Tengah.
Pamuji Tri Nastiti
Pamuji Tri Nastiti - Bisnis.com 04 Juli 2014  |  16:35 WIB
Organisasi Islam Jateng Dukung Pengendalian Inflasi masa Ramadan-Idulfitri

Bisnis.com, SEMARANG—Koordinasi mengenai paket kebijakan pengendalian inflasi dalam menghadapi Ramadan dan Idulfitri dilaksanakan tim TPID Provinsi dengan Pimpinan Organisasi Islam Jawa Tengah.

Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jateng Sutikno yakin koordinasi mampu memberikan dampak positif terhadap pengendalian inflasi, pasalnya segera disinergikan dengan berbagai kegiatan edukasi dan arahan bijak belanja.

“Peran tokoh agama dan organisasi Islam sangat besar untuk memberikan arahan kepada masyarakat terkait pola konsumsi kebutuhan Ramadan dan Lebaran,” jelasnya dalam keterangan pers, Jumat (4/7/2014).

Sutikno menguraikan pentingnya pengendalian inflasi oleh TPID yang perlu didukung berbagai pihak terutama terkait penanganan kebutuhan pasokan dan penyesuaian harga.

Kenaikan harga barang yang berlebihan akan merugikan masyarakat dan memacu penurunan daya beli, sehingga perlu upaya menjaga kestabilan harga melalui edukasi dan imbauan bijak belanja di berbagai kegiatan dakwah.

Dukungan organisasi keagamaan terhadap proses pengendalian inflasi tersebut dituangkan dalam kesepakatan bersama untuk menjaga stabilitas harga yang diantaranya ditandatangani Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji dan Ketua Ikatan Sarjana Syariah Indonesia Jateng Ahmad Rofiq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Inflasi jateng
Editor : Taufik Wisastra

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top