Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bea Cukai Jawa Tengah Gagalkan Produksi Rokok Ilegal Bernilai Miliaran

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Wilayah Jawa Tengah dan DIY menggagalkan produksi rokok ilegal beromzet ratusan miliar rupiah di Kawasan Industri Candi Semarang, Jawa Tengah.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, SEMARANG -- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Wilayah Jawa Tengah dan DIY menggagalkan produksi rokok ilegal beromzet ratusan miliar rupiah di Kawasan Industri Candi Semarang, Jawa Tengah.

Penggagalan produksi rokok ilegal disertai penutupan pabrik yang beroperasi selama 1,5 tahun itu bermula dari informasi masyarakat yang dilanjutkan dengan pemantauan di lokasi.

Setelah 2 bulan penyelidikan, petugas akhirnya mencurigai pabrik tersebut memproduksi rokok ilegal atau tanpa pencantuman pita cukai pada bungkus rokok.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas Semarang Ardiyanto memaparkan hasil dari keterangan tersangka yang berinisial GW dan sejumlah saksi diketahui bahwa pabrik yang berdiri pada 2012 dapat memproduksi 700.000 batang per hari.

Tidak hanya itu, kata dia, empat unit mesin rokok mampu memproduksi 4.800 batang/menit dengan jumlah karyawan sekitar 23 orang.

Adapun distribusi rokok ilegal tersebar di sisi pantai utara Pulau Jawa dan Sumatera.

Ardiyanto menerangkan jumlah keseluruhan rokok ilegal yang diproduksi mencapai 378 juta/ batang.

Dengan asumsi tarif cukai yang harus dipungut Rp245, maka potensi pungutan cukai yang hilang sekitar Rp92,6 miliar.

Belum lagi, ujarnya, rokok ilegal yang terjual nilainya diperkirakan ratusan miliar atau lebih besar dari kebocoran pungutan cukai.

“Kami tidak akan berkompromi terhadap segala bentuk pelanggaran perundang-undangan di bidang kepabean dan cukai,” tutur dia kepada media, Jumat (4/7/2014). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper