Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur memperoleh tambahan saham golden share sebesar Rp12,9 miliar tahun ini dari pengelola tambang emas Tumpang Pitu PT Merdeka Serasi Jaya (MSJ).
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banyuwangi Djajat Sudrajat menjelaskan pada 2013 pemerintah mendapatkan hibah saham sebesar 10.000 lembar dengan nilai Rp1 juta/lembar atau senilai Rp10 miliar.
"Tahun ini sesuai keputusan sirkuler pemegang saham PT Merdeka Serasi Jaya, Pemkab mendapat tambahan 12.900 lembar saham hingga total saham yang dimiliki menjadi 22.900 lembar atau senilai total Rp22,9 miliar saat ini,” kata Djajat dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (2/7/2014).
Djajat menjelaskan penambahan saham tersebut terjadi bukan karena penanaman modal berupa uang tunai, tetapi jumlah saham pemkab meningkat otomatis karena MSJ melakukan penambahan modal saham.
“Pemkab mendapatkan saham 10% yang bersifat nondilusi, jadi setiap kali perusahaan menambahkan modal, maka otomatis jumlah saham Pemkab juga meningkat,” ujarnya.
Djajat menambahkan penerimaan saham tersebut telah tercatat dalam APBD sebagai pendapatan daerah dalam rekening hibah. Agar nilai saham bisa semakin tinggi maka saham tersebut dikeluarkan lagi sebagai penyertaan modal Pemkab pada PT MSJ.
“Tahun ini hibahnya dimasukkan ke rekening pendapatan, tapi kami keluarkan lagi dalam bentuk penyetoran modal guna menerbitkan saham baru agar masyarakat Banyuwangi dapat peroleh manfaat ekonomi,” tutur Djajad.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan penambahan saham tersebut diharapkan bisa menjadi warisan untuk masa depan Banyuwangi.
“Bisa saja kami ambil saham itu sebagian saat ini untuk membangun jalan, tetapi tidak kami lakukan agar ke depan nilai saham akan semakin tinggi dan golden share bisa bermanfaat besar untuk menyejahterakan masyarakat miskin, mengirimkan anak-anak muda hingga bisa kuliah ke luar negeri dan membangun Banyuwangi lebih maju lagi,” ujarnya.
