PALEMBANG – Real Estate Indonesia menargetkan dapat memberikan rumah minimal 330 unit setiap bulan Ramadan kepada masyarakat tidak mampu atau kaum duafa di Indonesia.
Wakil Ketua Umum DPP REI Oka Moerod mengatakan pihaknya mulai menjalankan porgram pemberian rumah pada saat bulan puasa.
“Ini sebagai bentuk dukungan kami untuk mengatasi back log nasional yang sudah mencapai 15 juta unit,” katanya saat penyerahan rumah melalui program Ramadan Rumah Impian di Kenten Sako, Rabu (2/7/2014).
Dia mengatakan sepanjang tahun ini, sudah terdapat sepuluh provinsi yang menggelar program pemberian rumah tersebut, seperti Jawa Timur, Bogor, Banten, Sulawesi Selatan dan Sumatra Selatan.
Menurut Moerod, program rumah gratis itu awalnya dijalankan oleh DPD REI Sulsel sejak tiga tahun lalu. Kemudian, program itu menular ke perwakilan REI lainnya.
Dalam kesempatan itu, REI juga meminta pemerintah daerah untuk memerhatikan akses dan kondisi infrastruktur di wilayah perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut.
Menurut dia, pemerintah daerah bisa berperan dalam menyediakan infrastruktur, seperti jalan raya yang layak menuju ke wilayah perumahan MBR.
Sementara itu, Ketua DPD REI Sumsel Ali Syaban mengatakan pihaknya menargetkan dapat memberi 10 unit rumah pada Ramadan 2015.
“Program pemberian rumah itu baru pertama kali kami laksanakan, mudah-mudahan tahun depan jumlah rumah yang diberikan meningkat,” katanya.
Dia mengatakan animo dari pengembang untuk terlibat dalam acara tersebut cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dari sudah ada tiga developer yang berniat memberikan rumah untuk program itu tahun depan.