Bisnis.com, MOSKWA—OAO Gazprom, produsen gas Rusia, akan menyuplai gas untuk China dengan harga yang mendekati Jerman.
China dan Jerman merupakan dua konsumen terbesar Gazprom, setelah pengiriman gas mulai dilakukan di Asia.
Meskipun negoisasi dengan China membutuhkan waktu lebih dari satu dekade, Rusia tida menawarkan diskon berlebihan bagi Negara Tirai Bambu itu.
Sumber Bloomberg pada Rabu (2/7), mengungkapkan harga pokok yang akan dibayar oleh China National Petroleum Corp. yaitu US$360 per 1.000 m3. Harga tersebut mendekati harga rata-rata yang dikenakan untuk Jerman tahun lalu senilai US$366.
Nilai kontrak pengiriman gas dari Rusia dan China ditaksir mencapai US$400 miliar, angka tertinggi sepanjang sejarah Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mulai memperdalam kerjasama ekonomi dengan Asia, setelah hubungannya dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa meregang akibat krisis Ukraina.
Rencananya, Gazprom bakal menyuplai 38 miliar m3 sepanjang 2018-2020.
Jerman, yang bergantung terhadap gas Rusia selama 40 tahun, mengimpor 40,2 miliar m3 gas dari Gazprom tahun lalu.
