Bisnis.com, SEMARANG -- Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi dan UMIKM menargetkan munculnya 35 produk unggulan daerah setiap tahun melalui program One Village One Product.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Sudjarwanto Dwiatmoko mengatakan saat ini telah ada 72 produk unggulan yang siap bersaing di pasar domestik maupun mancanegara.
“Harapannya setiap tahun ada 35 produk unggulan baru dari program OVOP dan ke depan semakin banyak usaha kecil yang termotivasi karena mendapatkan manfaat pendampingan dan akses pemasaran,” jelasnya, Kamis (26/6/2014).
Sejumlah produk telah menjadi pilihan nasional dalam mewakili program OVOP Jateng seperti makanan olahan carica Wonosobo, sarung goyor Pemalang, tenun goyor Klaten, tenun troso Jepara, juga batik Surakarta.
“Masih banyak potensi produk unggulan daerah yang tersebar di 35 kabupaten/kota dari jenis makanan olahan, kain tradisional, hasil pertanian, dan berbagai produk lain," ujarnya.
Dinkop UMKM hingga kini terus mendorong kreativitas dan inovasi produk daerah dengan mengedepankan kualitas sebagai modal untuk bersaing di pasar produk UMKM yang semakin ketat.
Selain itu, optimalisasi program OVOP akan terus dilakukan sehingga semakin banyak aneka produk khas daerah.
Monitoring produk daerah dilakukan melalui koperasi unit desa yang beranggotakan usaha kecil menengah.
Menurut Sujarwanto, pihaknya juga terus melakukan pemberdayaan melalui pemberian pinjaman modal, membuka akses pasar, mengajak pameran, memberikan pelatihan hingga pelatihan administrasi dan laporan keuangan.